Warga Mengeluh Jalan Poros di Sebatik Berdebu

NUNUKAN-Akibat tanah galian yang berceceran di jalan Poros Ahmad Yani Desa Pancang, Sebatik terus meningkat, membuat warga terganggu dari debu tanah tersebut.

Salah seorang warga desa Sungai Pancang, yang tidak ingin disebutkan namanya sebut saja NW mengatakan debu ini sangat menganggu sekali.

Kalau bilang masalah debu dari tanah galian dari proyek PLBN itu yang tercecer, saya dua rumah tiap hari saya bersihkan rumah dengan di pell.

“Saya pernah tegur saat itu belum di siram, boleh juga dia tidak siram tapi ada pengertian untuk 10 ribu satu Ret biar saya yang belikan air tangki sampai di depan rumah ku aku siram, biar saya belikan air tangki kalau memang mau,” Jelas NS.

Debu nya memang luar biasa bisa buat kita Flu dan batuk-batuk. Waktu itu mobil untuk semprot jalan rusak, saya sarankan untuk warga yang kerjakan.

” Saya sarankan pihak proyek untuk membayar 10 ribu saja untuk per truk yang lewat, sementara jalan warga yang bersihkan dengan menyiram air,” ujar NW.

Sementara itu, ketika di konfirmasi pihak PP yang mengerjakan Proyek PLBN, Yunus Enginer PP menjelaskan jika pihaknya selalu menyemprot kendaraan sebelum jalan.

” Setiap truk yang keluar kita semprot, meskipun tidak seratus persen. Kemudian disetiap perjalanan sudah ada yang kita stanby kan untuk membantu penyebrangan dan memastikan kendaraan yang masih kotor dibersihkan baru jalan,” Jelas Yunus sambil menunjuk sket jalan.

Kalau pun dilapangan ada kotor kita rutin bersihkan, disana ada kendaraan kita yang ontime untuk patroli setiap 2-3 jam, terang Yunus.

Dari pantauan Pembawakabar.com tampak di jalan Poros begitu kotor karena tanah yang tercecer. (**)

[jetpack-related-posts]