NUNUKAN – Sebanyak 12 siswa SMA dari berbagai sekolah di Kabupaten Nunukan siap unjuk gigi dalam Lomba Jurnalistik dan Komik Digital. Ajang bergengsi ini merupakan bagian dari Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi biasa. Ia membuka ruang bagi para siswa untuk mengekspresikan ide dan gagasan mereka secara kreatif, baik melalui tulisan jurnalistik maupun karya komik digital. Diharapkan, lewat karya-karya ini, potensi serta sudut pandang unik generasi muda terhadap isu sosial dan budaya di sekitar mereka bisa terlihat.
Peran PWI Nunukan dalam Mengembangkan Literasi
Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Nunukan, Adharsyah, mengungkapkan bahwa lomba akan dilaksanakan besok. Para peserta ditugaskan untuk membuat karya jurnalistik dalam bentuk feature serta komik digital yang akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten.
“Peserta ditugaskan menulis karya jurnalistik feature dan komik digital, yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya,” ujar Adharsyah usai technical meeting panitia, dewan juri, dan peserta, Minggu (1/6/2025) di SMA Negeri 1 Nunukan.
Untuk lomba jurnalistik feature, dewan juri terdiri dari pengurus PWI Kabupaten Nunukan, yaitu Adharsyah, Budi Anshori, dan Muhammad Wahyu. Sementara itu, untuk lomba komik digital, penilaian dilakukan oleh Riko Aditiya, Rusdi Mursalim, dan Febrianus Felis yang juga aktif dalam dunia seni visual dan desain digital.
Adharsyah menambahkan, keterlibatan PWI Nunukan sebagai dewan juri adalah bentuk komitmen mereka dalam mendukung pengembangan literasi media dan budaya baca-tulis di kalangan pelajar. Ia melihat kegiatan ini sebagai langkah awal bagi siswa yang tertarik mendalami dunia jurnalistik yang lebih profesional.
“Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan semangat menulis sejak dini. Dengan membiasakan diri menulis, siswa tidak hanya belajar mengungkapkan gagasan, tetapi juga melatih logika berpikir dan rasa tanggung jawab terhadap informasi yang disampaikan,” jelasnya.
Menyiapkan Generasi Muda di Era Informasi Digital
Menurut Adharsyah, di tengah derasnya arus informasi digital, penting bagi pelajar untuk memahami peran media dan komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Kemampuan memilah dan menyampaikan informasi secara akurat menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan generasi muda saat ini.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba semata, tetapi juga menjadi momentum pembelajaran dan peningkatan kapasitas siswa di bidang literasi media dan seni visual. Terlebih lagi, jika karya-karya yang dihasilkan nantinya bisa mewakili Kabupaten Nunukan ke tingkat provinsi.
“Harapan kami, para peserta bisa tampil maksimal, menunjukkan kemampuan terbaiknya, dan membawa nama baik sekolah. Semoga ajang ini juga memotivasi lebih banyak siswa untuk menekuni dunia menulis dan seni digital ke depannya,” pungkas Adharsyah.(*)