NUNUKAN-Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis menemukan dan mengevakuasi munisi aktif berkaliber 7,62mm.
Penemuan amunisi tersebut pertama kali ditemukan Frangki, Boy, dan Igo warga desa Tau Lumbis saat sedang menggali tanah untuk memasang jerat Babi hutan. Saat pengalian mencapai kedalaman 40 cm, tampak 10 butir amunisi aktif di hutan desa Lumbis, kecamatan Lumbis Hulu, kabupaten Nunukan.
Dari penemuan tersebut, ketiga warga ini langsung ke Pos Lumbis melaporkan kepada Danpos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar S.Tr, Han.
Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, berdasarkan laporan warga, Personil langsung ke lokasi penemuan, dengan 6 anggota dibantu ketiga pelapor kembali Ke lokasi dan menggali tempat ditemukannya Amunisi ini.
“Setelah di gali kita mendapatkan 1.191 amunisi aktif dan telah kita amankan,” Jelas Sutrisno Sitakar, Minggu (7/2).
Menurut informasi yang didapat dari bapak Tukang (veteran/saksi hidup kejadian konfrontasi RI-MLY tahun 1965), lokasi penemuan amunisi tersebut adalah tempat persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu, diduga masih ada sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-Malaysia tahun 1965 di dalam hutan wilayah Kecamatan Lumbis Hulu.
Ia menyebutkan, Amunisi yang ditemukan merupakan kaliber 7,61mm dan sampai saat ini jumlah yang sudah di kumpulnya dan di amankan 1.201 butir amunisi dan masih aktif.
“Atas penemuan amunisi ini, Personel Saya perintahkan untuk melakukan penyisiran. Hal ini untuk mengantisipasi apabila masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa amunisi lainnya ataupun bahan peledak yang masih tertanam. Untuk Amunisi yang ditemukan masih kami amankan di Pos Satgas,” Terangnya. (*)