Angkatan Laut Nunukan Menggelar Patroli Laut Untuk menatisipasi masuknya barang Ilegal

Pembawakabar.com, Nunukan – Karpet yang biasa dikirim melalui jalaur laut asal Malaysia, ditegaskan oleh TNI AL adalah barang ilegal karena masuk wilayan NKRI tidak melalui wilayah Bea cukai.

“Karpet yang masuk di Nunukan ini adalah ilegal karena tidak bayar bea masuk,” tegas Perwira Staf Operasi TNI AL Pangkalan Nunukan, Kapten Laut Abdul Khalik Daeng Mappalewa saat konfrensi pers di Mako Lanal Nunukan, Kamis, (27/06/2019).

Ia menngatakan telah berkoordinasi dengan Bea Cukai di daerah terkait dengan produk-produk yang dipasok dari negeri tetangga yaitu Malaysia.

Semua produk atau barang dari luar negeri yang masuk wilayah NKRI tanpa melalui jalur kepabeanan atau bayar cukai maka masuk kategori ilegal alias selundupan.

Abdul Khalik juga menngatakan, pihaknya akan terus menggelar razia di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan dengan potensi penyelundupan barang-barang terlarang maupun orang asing.

Langkah tersebut ditempuh guna menjaga keamanan di wilayah perairan Indonesia dari segala bentuk pelanggaran tapal batas, kata Abdul Khalik kepada sejumlah awak media.

Pada saat operasi gabungan bersama instansi pemerintah daerah, bea cukai, syahbandar, Polairut dan imigrasi pada Rabu, 26 Juni 2019 di perairan antara Pulau Sebatik dengan Pulau Nunukan setelah mendapatkan informasi adanya aktivitas yang melanggar pada saat ada kapal sandar di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan.

Pelanggaran tersebut dilakukan dengan menaikkan barang dari perahu langsung ke kapal melalui pintu samping tanpa melalui pelabuhan kepabeanan.

Abdul Khalik menegaskan, produk atau barang dari luar negeri tanpa melalui wilayah kepabeanan termasuk ilegal sehingga perlu ditertibkan.

Ketika ditanya produk apa saja yang tergolong ilegal atau dilarang. Ia menyebutkan barang berupa karpet dan pakaian bekas. Barang-barang semacam ini memang tidak bisa dikenakan bea masuk.

Pasops TNI AL Pangkalan Nunukan ini mengatakan, operasi serupa akan dilaksanakan dua kali sebulan atau disesuaikan dengan kondisi dan situasi.(Anto)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan