NUNUKAN-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan melaksanakan kegiatan deteksi dini melalui tes urine kepada Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan.
Kepala BNNK Nunukan, Emmanuel Henry Wijaya menerangkan kegiatan deteksi dini ini dilaksanakan selama beberapa hari pada 6 Oktober 2022 kita melakukan deteksi dini terhadap pengurus Koperasi TKBM, kemudian pada 9 Oktober 2022 kita laksanakan tes urin kepada buruh TKBM
Selanjutnya pada 13 Oktober di Terminal Keberangkatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
“Kita lakukan tes urine kepada buruh TKBM secara bertahap. Sementara bagi buruh TKBM yang berhalangan hadir pada hari tersebut, diberikan kesempatan untuk tes urine susulan di Kantor Koperasi TKBM dan Kantor BNNK Nunukan,”
“Hingga tanggal 1 November 2022, total diperoleh 327 sampel urine dan keseluruhan sampel dilakukan uji menggunakan rapid test narkoba enam parameter pada hari disaat pengambilan sampel. Hasil pengujian, 316 sampel dinyatakan negatif dan 11 sampel dinyatakan positif, dengan rincian 5 sampel positif karena mengkonsumsi obat-obatan dari dokter dan 6 sampel positif mengandung narkotika golongan 1,”ujar Henry, Kamis (3/11).
” Mengenai yang 4 orang positif ini, kami juga menunggu seperti apa tindak lanjut dari KSOP,”tambahnya.
Henry juga mengatakan, sangat menyambut baik kegiatan tes urine yang dilaksanakan oleh KSOP, berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan secara berkala.
“Yang pertama saya ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala KSOP Nunukan yang telah memperkuat sinergitas dengan melaksanakan tes urine kepada Buruh TKBM. Saya berharap kegiatan tes urine di lingkungan TKBM ini dapat dilaksanakan secara berkala” ujarnya.
Lebih lanjut Henry menuturkan, siap untuk membantu dalam pembinaan Buruh Bantu yang terindikasi positif narkoba.
“Kami selalu siap dalam program pembinaan dan pemantauan Buruh yang terindikasi menyalahgunakan narkoba, dalam hal ini membantu supaya pulih melalui program rehabilitasi. Harapan kami kedepannya semoga tidak ada lagi ditemukan penyalahgunaan narkoba di lingkungan TKBM, mengingat dampak narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan maupun kehidupan,”terang Henry.
Menanggapi hasil tersebut, Robert Tokan, Pengawas TKBM dari KSOP Kelas IV Nunukan menyatakan langkah dan tindakan yang akan diambil bagi Buruh TKBM yang terindikasi menyalahgunakan Narkotika.
“Kami tidak serta merta memecat mereka, mengingat tentu sangat berat apabila seseorang kehilangan pekerjaan, selanjutnya akan kita bina dan saya harapkan untuk yang positif dapat kooperatif dan mau berubah lebih baik” ujar Robert.
“Sesuai hasil kesepakatan rapat bersama Mandor dan pengurus, Buruh yang dinyatakan positif akan menjalani rehabilitasi, setelah pulih juga tetap dalam pengawasan oleh BNNK. Bagi Buruh TKBM yang tidak lagi dinyatakan positif narkoba maka yang bersangkutan dapat melanjutkan pekerjaannya. Tapi jika ada yang melakukan kesalahan yang sama, kami sepakat mengambil tindakan tegas,”tegasnya. (Hms BNNK/Red)