Sosialisasi Diseminasi Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023 Digelar di Makodim 0911 Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yg diwakili oleh Hj. Miskia Kepala Dinas Kesehatan menghadiri acara Sosialisasi Desinimasi Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023 di Lingkungan Pemprov Kaltara yang bertempat di lapangan apel Kodim 0911/Nnk Jl. Aji Muda Rt.03 Desa Persiapan Ujang Fatimah Kec. Nunukan Kab. Nunukan (19/03/2023).

Tampak Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Utara Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH. M. Hum, Komandan korem 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus, S. Sos.,M.S, Kasiter Korem 092/Mrl Kol Inf Timmy Prasetya H, S.Sos, Disdukcapil Prov Kaltara Sanusi, BP3MI Prov. Kaltara Usman Affan, Disnakertran Prov. Kaltara Denny Prayudi, BPBD Prov. Kaltara Afrid, Perwakilan Disparpora Prov. Kaltara Kabid SDM Amat, Plt. Kepala Dinas ESDM Adi Haruadi, Dandim 0911/Nnk Letkol Inf Albert Frantesca, Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia S.I.K.,MH, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M. Han, Kajari Nunukan Teguh Ananto.,SH.,MH, serta Ketua Pengadilan Negeri Nunukan Herdiyanto Sutantyo, S.H., M.H.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Utara Drs H. Zainal Arifin Paliwang menyampaikan masalah stunting di Provinsi Kalimantan Utara masih perlu mendapatkan perhatian, meskipun angka prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 5,4 persen dimana angka stunting di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2021 sebesar 27,5 persen menjadi 22,1 persen pada tahun 2022 angka tersebut masih berada diatas revalensi stunting secara Nasional.

“Stunting bukan persoalan biasa, melainkan menyangkut masa depan kita, karena anak anak adalah generasi penerus, bagaimana Provinsi Kalimantan dapat ikut serta mendukung tercapainya visi Indonesia emas tahun 2045 kalau modal dasarnya, yakni anak anak bangsa mengalami stunting?,” ujarnya.

LNjut Gubernur Paliwang menyampaikan bahwa Perkembangan kognitif dan kesehatannya, begitu pula dengan kemiskinan ekstrem di Provinsi Kalimantan Utara yang harus juga ditangani.
Komandan Korem 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus, S. Sos.,M.Sc juga menyampaikan sambutannya.

Di awal sambutannya Danrem menyampaikan bahwa kegiatan Pentas Rakyat, Cegah Stunting & Kemiskinan Ekstrem ini dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Kaltara bekerjasama dengan Korem 092/Mrl sebagai Bapak stunting yang bertujuan membantu, mengurangi, pencegahan serta memberikan edukasi terkait dampaknya Stunting dan menghimbau pada masyarakat untuk memberikan gizi yang baik yang cukup pada ibu hamil.

” Jangan sampai Ibu hamil kita mengalami kekurangan gizi, jangan sampai Ibu hamil mengalami anemia karena hal-hal tersebut dapat berefek pada janin yang dikandungnya resikonya akan menyebabkan stunting kemudian pada saat anak tersebut lahir usahakan berikan ASI eksklusif”, ujar Danrem.

Lanjut dikatakan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gisi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya serta mudah sakit. Kecerdasan berkurang dan berisiko mudah terserang penyakit, Stunting dan kemiskinan ekstrim saling berkaitan karena anak yang terkena Stunting dikarenakan kekurangan asupan gizi pada saat dalam kandungan. Lebih baik mencegah karena cegah Stunting itu penting dengan cara perbanyak konsumsi protein hewani seperti Ikan, ayam, Daging, telur, susu dan olahannya.
Lanjut Danrem menyampaikan apresiasi dan turut berbangga atas terselenggaranya kegiatan ini sehingga bisa menikmati layanan yang telah disiapkan oleh penyelenggara,Pasar Murah, donor darah, pelayanan Pengobatan, doorprize, serta penampilan artis sehingga masyarakat antusias mendatangi tempat acara dan bisa mengerti serta paham terhadap bahaya dan efek apabila stunting tidak segera dicegah.

” Terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini semoga kedepan terus dilaksanakan dan mengandeng TNI- Polri yang langsung berhadapan dengan masyarakat dalam hal ini Babinsa dan Babinkamtibmas yang bersentuhan dengan masyarakat di tiap Daerah, Desa Binaannya yang terpelosok yang belum terjamah dengan tenaga kesehatan agar lebih efektif untuk mensolialisasi stunting”, jelasnya. (Prokompim)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan