SEBATIK-Enam rumah di Desa Sei Panjang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan ludes dilahap si Jago merah, Kamis 27 April 2024.
Enam rumah tersebut merupakan milik Hj. Lija / H. Abdullah, H. Pabbo, H. Dalle, H. Andu, H. Fire dan H. Becce.
Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Muhammad Ricko Veandra, S.Tr.K, SIK, MA mengatakan, dugaan sementara api berasal dari rumah H. Abdullah/Hj. Halijah.
“Dugaan sementara api dipicu oleh konsleting listrik, kemudian rumah warga merupakan semi permanen kayu dan wilayah padat penduduk, penyebab lain karena cuaca dan angin kencang. Untuk kejadian sekitar pukul 15.30 wita,” jelas Iptu Muhammad Ricko Vaendara.
Dia menyebutkan, lokasi kebakaran merupakan daerah padat penduduk, saat peristiwa kebakaran terjadi, saksi bernama Sudirman melihat adanya gumpalan asap yang berasal dari rumah Hj. Lija yang beralamat di Jl. Jembatan Perikanan Lama di Rt. 02 Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara.
Melihat gumpalan asap tersebut Sudirman (35) langsung berlari dan membangunkan warga yang berada di tempat terjadinya kebakaran.
“Jadi saat saksi berada di lokasi kejadian, saksi melihat gumpalan asap yang berada di atas flapon rumah Hj. Lija dan pada itu masyarakat yang berada di sekitar lokasi langsng berlari menyelamatkan dan mengamankan harta benda mereka masing-masing,” ujarnya.
Sekitar pukul 15.40 tim Personil Polsek Sebatik Timur turut membantu Dinas Pemadam Kebakaran, dengan dua unit armada untuk melakukan pemadadaman dibantu personil polsek Sebatik Barat, Koramil 0911-02, Satgas Marinir Pos Sungai Pancang, Satpol PP dan Masyarakat sekitar.
“Hampir sekitar dua jam lebih api baru bisa dipadamkan, hal itu terjadi karena kendaraan roda empat tidak dapat masuk ke lokasi dikarenakan jalur askes jembatan kayu dan kendaaraan masyarakat banyak yang parkir kendaraan di jalur masuk tersebut. Selanjutnya dilakukan pendinginan oleh petugas pemadaman kebakaran Sektor Sebatik Timur,” terang Iptu Muhammad Ricko.
“Hingga saat ini kerugian materil belum dapat diperkirakan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” pungkasnya.
Editor:Marwin
