Pemberdayaan Masyarakat Sebatik, LPK Roby Perbatasan Buka Pelatihan

Nunukan-Untuk meningkatkan kreatifitas dan Sumber Daya Masyarakat Sebatik, LPK Roby Perbatasan mengelar berbagai pelatihan.

Kepala Lembaga Pelatihan dan Kursus Roby Perbatasan, Harcungcung, Kamis, (8/8) mengatakan, LPK Roby Perbatasan ada banyak kegiatan yang dilakukan khususnya peningkatan sumber daya manusia, salah satunya mengolah kelapa menjadi Nata de coco, minyak dan kue.

“Kegiatan yang sudah kita lakukan ini bekerjasama dengan perindustrian dan perdagangan UKM dan Koperasi Provinsi Kaltara,” jelas Harcungcung yang akrab di Sapa Ocha.

Ocha menuturkan, LKP Roby Perbatasan dibawah naungan dinas pendidikan Kabupaten Nunukan dan telah melaksanakan kegiatan pengolahan kelapa bekerja sama dengan Tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Utara dan Disperindakop provinsi Kaltara.

LKP Roby perbatasan melaksanakan kegiatan ada dua yang dilaksanakan sekaligus yang pertama pelatihan olahan kelapa, dan pelatihan tata kecantikan rambut bekerja sama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia melalui direktorat pembinaan kursus dan pelatihan.

“Lembaga kami ini lembaga swasta yang bergerak di bidang kemanusiaan dan sumber daya manusia,” jelasnya.

Dikatakan, kita juga kemarin membuka program pendidikan kecakapan wirausaha yang bekerja sama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui direktorat pembinaan kursus dan pelatihan.

“Kegiatan ini kita laksanakan selama tiga bulan yang dimulai bulan ini dan berakhir dibulan Oktober,” ujar Ocha.

Ocha menyebutkan, dalam pelatihan ini seperti mengolah kelapa menjadi Nata de coco, Minyak dan kue. Untuk mengelolahnya secara manual.

Kegiatan pelatihan olahan kelapa dilaksanakan selama 4 hari.

“Kita laksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 5 sampai tanggal 9 agustus 2019, besok, ini di buka oleh kepala disperindakop Kaltara. jika ingin melihat langsung bisa ke LPK Roby Perbatasan di Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara depan Pom Bensin,” katanya.

Untuk pesertanya, di pengolahan kelapa itu pengerak PKK, UP2K dan Pelaku Usaha, sementara dibidang kecantikan ini dari berbagai wilayah yang ada di Desa. Jadi masyarakatnya yang kita ambil yang belum bisa.

Jadi kita lakukan pelatihan kepada mereka, sehingga outputnya nanti ketika mereka keluar bisa bekerja, salah satunya program kita bagaimana mengurangi pengangguran dan kemiskinan di daerah kita ini.

Saat ini di kegiatan pengolahan kelapa, kata Ocha, pesertanya ada 27 orang dan untuk kegiatan tata kecantikan rambut ada 20 orang peserta.

Ocha berharap dengan pelatihan yang dilakukan LPK Roby Perbatasan, UKM, UP2K yang berada di Sebatik berkembang dan mampu meperkenalkan produk-produk yang berada di wilayah Sebatik.

“Khususnya untuk dibidang kecantikan yang kami latih itu, outputnya ketika keluar dari LPK Roby Perbatasan, mereka bisa bekerja dan berwirausaha karena kita akan memberikan bantuan nanti, seperti membuka salon. Setelah itu kita akan melakukan pemantauan selama tiga bulan untuk melihat kegiatan-kegiatan yang sudah kita latih,” Terangnya.

Tak hanya itu, Ocha juga mengatakan jika LPK Roby Perbatasan tidak hanya bekerjasama dengan Disdik dan Disdag saja, namun bekerjasama juga dengan Dinas Tenaga Kerjaan. Jadi program kami itu berjalan berkesinambungan.

“Kita juga bekerja sama dengan beberapa desa yang kita ajak untuk pengolahan kelapa untuk peningkatan sumber daya manusia, salah satunya dengan memanfaatkan dana desa,” tandasnya. (Oktavianus)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan