Festival IRAW Bakal Dihelat Awal Juli 2024

H. Sura’i Ketua Panitia Iraw 2024.

NUNUKAN-Pelaksanaan Festival Iraw di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bakal dilaksanakan pada bulan Juli 2024 mendatang.

Momentum dalam memajukan sektor pariwisata dan kebudayaan sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke Bumi Pagun Taka itu biasanya dihelat pada bulan November.

Bacaan Lainnya

Festival IRAW tersebut dilaksanakan pada bulan Juli dengan pertimbangan adanya Pilkada 2024.

Ketua Panitia Festival IRAW Nunukan, H Surai menjelaskan IRAW tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu biasanya kita laksanakan di bulan November, tetapi tahun ini kita majukan di bulan Juli.

“Pertimbangannya kita tentu tidak ingin tercampur baur dengan kegiatan Pilkada, mengingat Pilkada di akhir bulan Juli sudah ada pendaftaran, penetapan dan sebagainya. Tapi kalau di awal tanggal 5 hingga 9 Juli itu belum ada kegiatan tahapan Pilkada, sehingga maksud tujuan kita melaksanakan itu biar murni lah seni dan budaya tidak ada disusupi unsur politik dan sebagainya,”ujarnya, Selasa 30 April 2024.

Sura’i menuturkan, festival ini perdana dilaksanakan dengan bantuan pemkab Nunukan melalui Dinas Pariwisata. Selain itu Dinas Pariwisata dan Olahraga Pemprov Kaltara rencananya juga akan membantu mendanai kegiatan tersebut dengan nilai Rp 100 juta.

“Bantuan dana itu sebesar Rp.60 juta, walaupun itu tidak seberapa besar tapi perhatian nyata pemerintah Nunukan sudah ada. Makanya kita gelar festival IRAW ini di bulan Juli itu karena di triwulan 2, itu yang menyebabkan juga kita di bulan Juli. Kemudian Dinas Pariwisata Pemprov Kaltara juga sudah menjanjikan bantuan dana sebesar Rp100 juta dan itu sudah dimasukan ke RKA mereka, begitu juga proposal sudah kami masukan tinggal menunggu dari Dinas Pariwisata Pemprov Kaltara”

“Kemudian penyebab lainnya adanya Hari terbentuknya Kabupaten Nunukan semuanya juga dimulai di Juli rangkaiannya, sehingga kita ikutkan supaya semakin meriah hari jadi Kabupaten Nunukan dipadu dengan Iraw Tidung bersatu, dengan hadirnya teman-teman kita dari Malaysia, Filipina dan Brunei Darusallam ditambah 5 kabupaten kota yang ada di Kaltara dan 5 provinsi di pulau Kalimantan, tentu ini sangat membantu memeriahkan hari jadi Kabupaten Nunukan. Jadi ini juga pertimbangan kami, sehingga hasil rapat kemarin dengan asisten I bidang kesra dan pemerintahan bahwa nanti di tanggal 14 Oktober itu kita hanya Paripurna hari Jadi Kabupaten Nunukan sekaligus pemberian hadiah-hadiah kepada rangkaian-rangkaian yang kita mulai di bulan Juli,” tambah Sura’i.

Sura’i menerangkan rangkaian acara kita ada 16 kegiatan, namun dari 16 rangkaian acara itu kita kurangin yaitu olahraga tradisional, keseniannya, upacara adatnya kita tambah dengan Pakaian Khas Daerah (PKD).

“Nah PKD ini juga salah satu program pemerintah daerah, itu akan mencoba memecahkan rekor muri. Jadi kita akan mencoba memecah rekor muri, orang yang sekian banyaknya mengikuti menggunakan pakaian khas daerah masing-masing di seluruh Indonesia yang ada di Nunukan,”katanya.

Nunukan adalah miniaturnya Indonesia semua suku ada, nah kali inilah kita yang berbeda-berbeda, dan semua tamu kita yang dari luar negeri pun kita berikan mereka untuk mengunakan pakaiannya.

“Semua fungsi dan Lima Kabupaten kotanya kolaborasi yang akan ditampilkan di jalan selayaknya pawai. Nanti yang mengatur start-nya itu Dinas Pariwisata beserta dengan panitia Iraw, pastilah kita ambil di alun-alun atau di GOR. Namun pembukaan IRAW akan kita laksanakan di Binusan, begitu hari kedua karnaval PKD di Kota Nunukan tinggal kita mobilisasi lah teman-teman semua. Yang mau nari-nari pergerakan tari-tarian dari Nusa Tenggara, dari Bali dan sebagainya silakan bermain di sepanjang jalan dan ini kali yang benar-benar kita nikmati dengan senyaman-nyamannya,”pungkasnya. (*)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan