Polres Nunukan Ungkap 7 Kg Sabu dan Mengamankan Dua Pelaku

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia bersama Perwakilan Pengadilan, Bea Cukai Nunukan, Polisi Militer, Kodim 0911 Nunukan, Lanal Nunukan serta Dansatgas Pamtas Yorhanud 8 MBC merilis barang bukti sabu dan pelaku.

NUNUKAN-Polres Nunukan berhasil mengungkap peredaran gelap Narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 7 kilogram jaringan narkotika internasional yang dikendalikan bandar dari Malaysia.
Dari pengungkapan tersebut, turut diamankan dua orang tersangka.

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, Rabu 30 Mei 2024, menyampaikan pengungkapan berawal dari informasi adanya pengiriman paket barang berisi sabu asal Tawau, Malaysia yang dikirim melalui jalur Sebatik.

Bacaan Lainnya

“Barang tersebut dikirim bersama dengan barang penumpang kapal asal Nunukan tujuan Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tim langsung melakukan pencarian keberadaan barang tersebut dengan mengunakan mesin X-ray bea cukai Nunukan di pelabuhan Tunon Taka,”jelas Kapolres Nunukan.

Sambung Taufik, pada hari Rabu 22 Mei 2024, Paket Sabu tersebut ditemukan yang di packing di dalam kemasan sabun deterjen bubuk merek K1000 dengan total 4 kotak yang berisi sabu 7 kilogram.

Dari penemuan sabu ini, tim mengamankan dua orang laki-laki yang merupakan kurir dari Tawau, Malaysia ke Sebatik bernama Yusran alias Jusran dan Musdin alias Kaco yang berperan sebagai penjemput sabu saat tiba di Sebatik untuk di bawa ke Nunukan dan menaikkan ke kapal tujuan Pare-pare.

“Kedua pelaku diamankan di rumah masing-masing di Sebatik. Saat dilakukan penangkapan terhadap Musdin dan Jusran turut diamankan barang bukti paket kecil sabu berikut alat hisap sabu dan korek api,”ungkap Taufik.

Berdasarkan interogasi, Jusran mendapatkan sabu dari RH yang berada di Tawau, Malaysia, Jusran dan Musdin telah lama mengenal RH yang merupakan WNI yang mengendalikan sabu dari Malaysia. Sementara Jusran dan Musdin merupakan teman lama saat bekerja di kapal Simokol.

“Pelaku Jusran dan Musdin dalam kurun dua bulan terakhir telah tiga kali membawa masuk barang kiriman RH yang telah diketahuinya berdasarkan keterangan RH. Sementara Musdin berperan mengamankan sabu tersebut di rumahnya untuk menunggu orang lain yang tidak dikenalnya mengambil paket sabu tersebut,”jelasnya.

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia menuturkan, kedua pelaku masing-masing mendapatkan upah yang sama berupa paket kecil sabu 0,71 gram dan 100 Ringgit Malaysia.

“Sabu 0,71 gram merupakan upah untuk dikonsumsi sendiri dan upah 100 Ringgit Malaysia. Pelaku kita kenakan pasal 114 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 undang – undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup,” tuturnya.

Dikesempatan itu, Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu aparat Kepolisian untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan adanya pengiriman barang haram tersebut.

“Kami menghimbau jangan sampai masyarakat tergoda dengan upah yang diiming-imingi oleh pelaku,”imbau Taufik Nurmandia. (*)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan