NUNUKAN-Dalam agenda Paripurna pemandangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Nunukan terhadap terhadap Terhadap Ranperda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, dalam rapat paripurna ke-6 masa persidangan III tahun 2023-2024.
Fraksi PKS memberikan lima poin catatan terhadap RPJPD Pemkab Nunukan tahun 2025-2045, dalam beberapa poin yang disampaikan ada yang cukup menarik perhatian dari usulan fraksi PKS diantaranya Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Nunukan ke Pulau Sebatik, Akses Jalan Perbatasan di Serudong Seimanggaris, Jalur Kereta Api Cepat Sei Ular Menuju Ibu Kota Negara, Jalan Tol Sei Ular Ke Malinau.
Anggota Fraksi PKS, Andre Pratama mengatakan, akses kereta api cepat ada rencana Indonesia-Malaysia tetapi tidak melewati Sungai Ular, itu langsung dari Serawak, Malaysia, lalu turun ke Malinau, ke Krayan langsung ke ibu kota. Nah Nunukan sebagian sedikit yang dapat, makanya kita menginginkan Sungai Ular masuk akses di sana.
“Sedangkan jembatan Sebatik itu sangat penting karena salah satu aktivitas perniagaan perbatasan yang penting ada insvestor selesai itu,” tutur Andre.
“Harapannya karena ini jangka panjang pembangunan pasti hingga 2045, banyak daerah yangg mengambil investor dan nanti mereka yang punggut tolnya, Yusuf Hamka siap kok, anggarannya kan dari swasta, pemerintah, joint venture atau swasta dan pemerintah,” ujarnya lagi.
Andre menuturkan ini bukan masalah menutup jalur, tetapi kita memusatkan daerah nanti.
Orang-orang tradisionalis kita pusatkan berdagang. Karena daya tarik Nunukan sendiri untuk membangun ini karena Nunukan merupakan daerah perbatasan dan perniagaan.
“Kalabakan, Malaysia sudah mengeluarkan jutaan Ringgit untuk membangun jembatan tembus ke Serudung, sedangkan kita masih, cuman kan kita harus bargening dulu untuk membuka PLBN Sebatik, membuka PLBN Labang dan buka PLBN Long Midang, baru kita buka Serudung, tetapi kalau 3 PLBN ini dibuka baru kita deal ke Serudung. Ini kita pusatkan di sini karena serudung merupakan jalur keluar masuk barang dari ibu Kota ke Malaysia, kalau dari arah Malinau lebih jauh sedangkan dari arah Serudung sangat dekat,”terangnya. (*)