NUNUKAN-Penurunan angka stunting di Pemkab Nunukan menurun signifikan, dari angka 30 persen menjadi 14,6 persen.
Meski begitu, Pemkab Nunukan optimis terus mengejar semaksimal mungkin sesuai intruksi Presiden Jokowi diangka 14 persen.
“Status stunting kabupaten Nunukan tahun ini angka terakhir dari survey kesehatan republik Indonesia itu 14,6 persen, angka itu insya Allah pasti terkejar kita di akhir 2024. Masa pemerintahan presiden Jokowi itu angka stunting harus maksimal 14,6 persen, tetapi kita mungkin yang cuma 0,06 persen itu insya Allah bisa kita kejar,”kata Wakil Bupati Hanafiah, Senin (22/7).
Orang nomor dua di Pemkab Nunukan ini menerangkan, pemkab Nunukan melalui puskesmas dan kader posyandu terus bergerak untuk memberi suplemen atau makanan tambahan dan sebagainya.
“Kita berharap diangka 14 persen itu mentok bahkan di bawah, kita optimis akan bisa mengejar. Sedangkan angka stunting kita sekarang 14,6 persen,
turunnya cukup signifikan dari angka 30 persen turun menjadi 14,6 persen. Inikan satu prestasi dan kerjasama dari semua pihak dan ini sebenarnya sudah luar biasa bahkan 50 persen lagi,”
“Penurunan angka stunting memang intervensi kita selama ini sangat-sangat masif, kita mendorong semua pihak termasuk perusahaan, Baznas dan DPD Gizi Pangan,”pungkas H.Hanafiah. (Hz/red)
