SEBATIK – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Timur berhasil menangkap orang tua bayi perempuan yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Desa Tanjung Aru, Jalan Pantai Indah RT 04, Kecamatan Sebatik Timur.
Bayi malang tersebut ditemukan terapung di pinggir Sungai, di belakang rumah warga, pada Senin 21 Oktober 2024, pagi.
Penemuan jasad bayi ini menggegerkan warga setempat, yang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Berkat kerja cepat Polsek Sebatik Timur dan sinergi dengan masyarakat, pelaku terduga HS (18) ibu bayi tersebut dan pacar HS berhasil diamankan kurang lebih dari 24 jam setelah penemuan bayi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh PembawaKabar.com, orang tua bayi tersebut diketahui berinisial HS (18). Namun, hingga kini, belum dipastikan apakah HS merupakan pelaku utama yang membuang bayinya atau ada pihak lain yang terlibat dalam tindakan tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait motif di balik perbuatan tersebut. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap fakta-fakta lebih lanjut.
Sementara itu, dokter Vivi yang bertugas di Rumah Sakit Pratama Sebatik, yang menangani visum terhadap jasad bayi tersebut, menerangkan penyebab pasti kematian belum bisa dipastikan karena baru dilakukan pemeriksaan luar.
“Untuk penyebab kematiannya belum bisa dipastikan karena harus dilakukan pemeriksaan dalam.Kemarin hanya dilakukan pemeriksaan luar saja,” jelas dokter Vivi, Rabu (23/10).
Ia menambahkan bahwa kondisi mulut bayi sudah agak hancur, sehingga sulit untuk menentukan apakah bayi tersebut memiliki kelainan seperti bibir sumbing atau tidak.
“Saat jasad bayi dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi mulutnya sudah rusak, jadi sulit untuk memastikan,” tambahnya.
Saat ini, HS diamankan oleh pihak kepolisian dan tengah menjalani proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik tindakan tersebut. Masyarakat berharap kasus ini segera terungkap demi keadilan bagi bayi malang tersebut.(**/Dh)
