Wabup Hermanus Sambagi Gudang Gabah Kering di Desa Binalawan

NUNUKAN – Komitmen dan dukungan penuh kepada para petani, di sela sela kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan di pulau Sebatik Wabup Hermanus menyambangi para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) yang membawahi 8 kelompok tani yang ada di Sebatik, seperti Kampung Telang Desa Binawan Sebatik Barat, (09/05).

Bacaan Lainnya

Dari hasil pertanian pangan di Desa Binalawan, menurut penjelasan Kepala Desa Binalawan Darwis kepada Wabup Hermanus, kawasan Binalawan mempunyai lahan Persawahan sebesar 120 Hektar, sementara untuk hasil produksinya mencapai rata-rata 1 hektarnya 3,5 ton satu kali panen, jadi bila ditotalkan, hasilnya mencapai kurang lebih 350 ton gabah per satu kali panen, dan karena telah masuk di dalam brigade Bulog, Gapoktan kerepotan untuk gudang penyimpanan gabah dan beras.

“Kita telah masuk brigade Bulog, brigade pangan ini adalah suatu kelompok dari kementrian yang telah bermitra dengan Bulog, membeli dan mengumpul hasil pertanian dengan harga gabah kering Rp 6.500 Perkilogram, lalu memberdayakan lagi petani untuk menjemurnya dengan biaya 10 ribu per-karungnya. Kemudian yang ada penggilingan padinya, dititipkan lagi dengan upah 1 kilogram dalam setiap 10 kilogramnya. Saya merasa masyarakat sangat terbantu sekali, sehingga kami sangat meminta perhatian khusus pemerintah daerah,” ungkap Kades Binalawan.

Namun kendalanya, lanjut Kades Darwis gudang tambahan penyimpan gabah kering, gudang penyimpanan beras dan lantai penjemuran padi, menjadi kebutuhan sangat mendesak dikarenakan gudang penyimpan yang dibangunkan pemerintah Tahun 2006 lalu sudah tidak bisa menampung lagi hasil produksi dari para petani.

“Semoga kedatangan Wabup Hermanus, kita mendapat perhatian khusus, agar kami bisa meng-cover Kabupaten Nunukan khususnya di Sebatik ini swasembada pangan,” jelasnya.

Mendengar keluhan tersebut, Wabup Hermanus menyambut baik semangat masyarakat yang mau menanam padi, serta akan memprioritaskan untuk gudang penyimpanan gabah kering dan gudang beras.

” Melihat antusias masyarakat petani yang sangat semangat, kita sambut itu dan sesegera mungkin untuk kita penuhi, yang penting lahan sudah dipersiapkan,” ungkap Hermanus membuat para petani tersenyum bahagia. (Prokompim)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan