Tegaskan Komitmen Polri Bersih, Kapolres Klarifikasi Penangkapan Empat Oknum Polisi Terkait Narkoba

NUNUKAN – Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas menyampaikan klarifikasi resmi terkait penangkapan empat oknum anggota kepolisian yang telah dibawa ke Mabes Polri.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, Kapolres menyebutkan empat oknum tersebut yakni Iptu SDH dan Brigadir S dari Sat Resnarkoba, Bripda MA dari personil Polsek Sebatik Timur, dan Bripda JB personil Polairud.

“Keempat orang tersebut kini telah dibawa di Mabes Polri pada hari Kamis (10/07/2025) lalu,” ujar Kapolres saat menggelar Press Release, Sabtu, 12 Juli 2025.

Pernyataan ini disampaikan untuk merespons perhatian publik yang cukup besar terhadap kasus tersebut, mengingat posisi Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan yang strategis namun juga rawan terhadap peredaran narkoba.

Kapolres menegaskan penangkapan tersebut merupakan bagian dari komitmen institusi Polri untuk terus melakukan pembenahan internal, khususnya dalam menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota kepolisian, termasuk keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika.

“Kami menghormati dan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Mabes Polri. Tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat dalam tindak pidana, apalagi yang berkaitan dengan narkoba. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga marwah dan integritas institusi Polri,” ujar AKBP Bonifasius.

Dia menambahkan, pihaknya memastikan proses hukum terhadap keempat oknum tersebut akan berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Polres Nunukan juga akan bersikap terbuka dan kooperatif dalam membantu kelancaran proses penyidikan yang saat ini tengah berlangsung.

“Kami tegaskan bahwa Polres Nunukan tetap berkomitmen menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. Siapa pun yang melanggar hukum, tidak pandang bulu, akan diproses sesuai aturan. Ini menjadi bukti bahwa institusi Polri tidak mentolerir bentuk pelanggaran apa pun dari dalam,” katanya.

Penangkapan empat oknum polisi tersebut menjadi perhatian publik dan media, terlebih lagi dalam konteks Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan menjadi salah satu jalur potensial bagi peredaran gelap narkotika. Hal ini, menurut Kapolres, menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Nunukan.

“Wilayah Nunukan memiliki tantangan tersendiri karena berada di perbatasan. Potensi penyelundupan narkoba dan barang terlarang lainnya cukup tinggi. Oleh karena itu, kami terus berupaya memperkuat sistem pengawasan internal serta memberikan pembinaan dan pengawasan yang ketat terhadap seluruh personel di lapangan,” ungkapnya.

Selain itu, Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya peredaran narkoba maupun pelanggaran hukum lainnya yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba dan pelanggaran hukum lainnya di wilayah ini. Keamanan dan ketertiban tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab polisi, tetapi merupakan tugas bersama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat,” pungkasnya.(ZHA/Red)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan