Terbebani Biaya Makan dan Transportasi, Nenek Fatimah Terpaksa Berobat di Rumah

Kondisi Nenek Fatimah Sang (60)

NUNUKAN-Seorang nenek yang menderita tumor ganas bernama Fatimah Sang (61) warga desa Sungai Nyamuk hingga kini belum bisa menjalani perawatan atau tindakan operasi di karenakan tidak memiliki biaya untuk dirujuk ke RSUD Nunukan.

Meskipun Nenek Fatimah Sang memiliki bpjs namun yang dikeluhkan merupakan biaya makan dan transportasi.

Syahrudin salah satu tetangga Nenek Fatimah, mengungkapkan, Nenek Fatimah seorang penjual sayur, pemasukannya tidak seberapa. Sementara suaminya merupakan tukang ojek langganan antar jemput anak sekolah.

“Kalau saat ini, pemasukan suami Nenek Fatimah sudah tidak ada lagi, sangat terganggu dengan adanya wabah Covid-19 ini. Karena sekolah libur jadi penghasilan sudah tidak ada lagi,” ungkap Syahrudin.

Ia menuturkan, Nenek Fatimah bersama suami dan anak semata wayangnya tinggal disebuah rumah sederhana diatas tanah milik warga.

” Semoga masih ada donatur yang siap menbantu, terlebih bahan kebutuhan sehari hari keluarga tersebut,” Ujarnya.

Sementara, M Asmayadi menjelaskan, sebenarnya, Nenek Fatimah Sang bukan tidak bisa berobat, keluarganya sudah berusaha membawa ke Rumah Sakit Pratama Sebatik, kemudian di rujuk ke RSUD Nunukan, namun karena kondisi saat ini adanya wabah Covid-19, jadi pihak rumah sakit menganjurkan sementara berobat dirumah dulu.

“Namun pihak rumah sakit Nunukan meminta agar 3 hari kemudian agar kembali ke rumah sakit tepatnya besok (Kamis) untuk melakukan kontrol kesehatannya,” Jelas Asmayadi.

Hal itu dibenarkan Direktur RSUD Nunukan dr Dulman Sp.OG, saat dikonfirmasi via telepon menjelaskan saat ini bukan tidak bisa melayani, namun kita tunda dulu.

“Seluruh Rumah sakit itu elektif atau menunda, kemudian kita hanya mempunyai dr bedah umum bukan khusus onkolog. Lalu saat ini kita hanya layani yang betul-betul darurat seperti cesar karena menyangkut nyawa anak,” Demikian dr. Dulman. (**)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan