Jubir Covid-19 Nunukan, Aris Suyono : 9 Pasien Positif Covid 19 Bisa Isolasi Mandiri

NUNUKAN – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Aris Suyono SKM, mengatakan sembilan pasien positif Covid 19 yang dirawat di RSUD Nunukan dalam pemulihan dan bisa isolasi mandiri.

Karena tes antibody (immunoglobulin M – igM) pasien itu sudah dinyatakan negatif oleh tim medis RSUD yang menangani, meskipun kata Haris, Immunoglobulin G masih positif, namun sudah tidak ditemukan lagi virus yang berkembang dalam darah pasien.

“ Pasien positif sudah bisa dilakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing, hanya saja, apakah nantinya tetangga dan keluarga mereka sudah siap menerima.” Kata Haris, Jumat (01/05) saat ditemui Pembawakabar.com usai penyerahan sertifikat eliminasi malaria LT IV Kantor Bupati Nunukan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan, Pencegahan Covid 19 ini, menambahkan, sembilan pasien dalam kategori pemulihan, empat kluster pertama dan lima kluster kedua. Saat ini ruang perawatan mereka di pisahkan dari ruangan pasien postif baru.

Hasil analisis BBLK surabaya terhadap kesembilan pasien masih positif, tapi tim medis menilai sudah layak dilakukan perawatan intensif  untuk pemulihan sambil menunggu pemeriksaan swabnya dipastikan negatif.” Tambahnya.


Fase Pemulihan membutuhkan waktu lama, bagi tim medis hal ini diharapkan agar pasien sembuh total, dan tidak lagi ditemukan virus aktif dalam tubuhnya.  Rencananya Tim GTP2C akan memindahkan kesembilan pasien itu ke puskesmas binusan . “ Ya kita tunggu kesiapan Puskesmas Binusan dan tenaga medis yang nantinya ditugaskan disana, baru kita pindahkan kesembilan pasien itu.” kata Aris.

Lama waktu pemulihan pasien covid 19 tidak dapat disama ratakan, sebab sistem imun mereka berbeda beda, namun sebagian besar pemulihan virus yang menginfeksi saluran pernafasan ini bergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita baik virus itu sendiri atau pun penyakit yang telah ada sebelumnya.

Selain itu, Riwayat kesehatan, usia, jenis kelamin, termasuk seberapa parah virus mengenfiksi pasien, juga menjadi faktor utama dalam mempercepat proses pemulihan. Tim medis tentunya mengembangkan hal tersebut, dengan mendalami sistem antobdi pasien yang diserang oleh virus.

Karena dalam tubuh manusia sedikitnya empat  jenis antibodi yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri, seperti immunoglobulin A (IgA) yang melapisi saluran pernafasan dan saluran pencernaan, air liur dan mata. Immunoglobulin E (IgE) di paru-paru, kulit, dan selaput lendir. Immunoglobulin G (IgG) dalam darah dan cairan tubuh lainnya dan Immunoglobulin M (IgM) sebagai garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi.

Tim Medis akan mengukur secara bersamaan antibody tersebut untuk mendapatkan informasi sistem kekebalan tubuh terutama yang  berkaitan dengan infeksi.

Bagi pasien covid 19, meskipun telah pulih, mereka tidak langsung sehat dan bugar, proses pemulihan nantinya dilakukan bertahap, sebab mereka perlu menjalani perawatan intensif sebelum keluar dari rumah sakit, dan hal ini memerlukan waktu yang lama, untuk memulihkan tekanan psikologis terhadap perjalanan panjang saat menjalani masa isolasi dan ketika mereka harus kembali dalam kehidupan sosial masyarakat. (**)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan