NUNUKAN – Anak Laki-Laki berusia tiga tahun ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan jatuh ke sungai.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun di tempat kejadian, anak yang bernama Fajar itu sedang bermain-main air sambil duduk di jembatan kayu dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya.
Kejadian yang terjadi, Minggu (7/6) pukul 06.15 dini hari, bertepatan sedang hujan deras dan air laut sedang pasang hingga naik di jembatan tersebut.
Salah satu tetangga orang tua anak itu, Baharuddin menuturkan, korban ini memang hampir tiap hari bermain-main sendiri sambil berlari-lari bolak balik di jembatan itu.
Fajar merupakan buah hati tunggal dari Mustakim dan Saidah yang lahir pada Desember 2016.
Baharuddin yang turut melakukan pencairan ini, menuturkan korban ditemukan tak bernyawa lagi sekitar 100 meter dari tempatnya jatuh.
“Anak ini ditemukan sekira pukul 08.50 Wita dimana kakinya mulai tampak dipermukaan air,” Baharudin.
Korban mulai terseret ke laut karena air mulai surut dan hujan mulai reda.
Informasi lain yang diperoleh dari tetangganya, ayah dari korban ini sehari-harinya memukat rumput laut.
Bahkan disebutkan, sebelum kejadian menimpanya anak ini terlihat berlari-lari sendiri main-main hujan tanpa mengenakan pakaian.
“Anak ini begitu buka pintunya langsung buka sarung keluar lari-lari bolak balik disini. Karena memang lagi hujan pagi-pagi,” ujar warga ini.
Kedua orangtuanya dikabarkan para Rabu, 10 Juni 2020 akan pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan.
“Sebenarnya orangtuanya ini sudah kemas-kemas barang mau pulang ke kampungnya hari Rabu depan. Sisa tunggu kapal saja ke Parepare (Sulsel),” tutur warga lainnya yang melayat di rumah duka.
Korban diinformasikan akan dimakamkan setelah sholat Dhuhur.
Pantauan di rumah duka, ibu dari anak ini tampak lemas di samping jenazah anaknya yang sedang dipangku oleh ayahnya. (BT)