Reses DPRD Nunukan, Lewi Sampaikan Lumbis Ogong Kekurangan Sarana Pendidikan

“Warga Keluhkan Kurangnya Gedung Sekolah dan akses jalan ”

NUNUKAN – Reses anggota DPRD Nunukan, Kalimantan Utara akhir masa sidang ke-2 di Kecamatan Lumbis Ogong menemukan kurangnya sarana pendidikan.

Hal ini diungkapkan sejumlah warga di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia terkait dengan minimnya ruang belajar bagi anak-anaknya.

Anggota DPRD Nunukan, Lewi, S. Sos mengatakan reses di daerah pemilihannya mendapatkan sejumlah keluhan dari konstituennya terutama harapannya penambahan gedung sekolah.

“Selama ini, anak-anak mereka kesulitan mengenyam pendidikan karena tidak ada sekolah yang dekat dengan permukiman penduduk,” ujar Lewi saat ditemui diruang Kerjanya belum lama ini.

Sebagaimana kita ketahui, Lanjut Dia, kondisi geografis di Kecamatan Lumbis Ogong yang berbukit-bukit dan dibelah oleh sungai yang cukup lebar dan air deras sehingga permukiman penduduknya berkelompok-kelompok.

Sementara, gedung persekolahan hanya ada di Kecamatan induk. Oleh karena kondisi tersebut, anak-anak di daerah itu tidak mampu belajar dengan efektif.

Dia mengakui, memang ada ruang belajar merupakan filial dari sekolah yang ada di Kecamatan induk tetapi itupun tidak efektif.

Kemudian perkampungan lainnya belum ada ruang belajar filial sehingga anak-anak warga setempat harus menempuh perjalanan jauh dengan menggunakan perahu setiap hari.

Namun, jika musim hujan biasanya anak-anak tidak bisa ke sekolah karena arus deras dan risikonya sangat besar.

“Anak-anak di Kecamatan Lumbis Ogong sangat memgharapkan gedung sekolah utamanya SD dulu,” terang Lewi yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Nunukan ini.

Ia juga menyoroti kondisi prasarana transportasi yang belum ada jalur darat yang menyebabkan warga di daerah itu memgeluarkan biaya besar apabila hendak ke Kabupaten Nunukan.

” Sarana transportasi satu-satunya bagi warga di Kecamatan Lumbis Ogong adalah perahu bermesin dengan biaya mencapai jutaan rupiah satu kali perjalanan.

Untuk jalur darat dari Mansalong Kecamatan Lumbis menuju Tau Lumbis Kecamatan Lumbis Hulu belum selesai di kerjakan.

Hanya saja, kata dia jalur darat yang baru sebatas pembukaan jalan ini belum bisa dilintasi sehubungan tidak ada jembatan.

“Memang ada pembukaan jalan untuk jalur darat tapi masih sebatas pembukaan saja. Belum bisa dilewati karena belum dilakukan pengerasan dan belum ada jembatannya,” ungkap dia.

Dikatakannya, tiga kecamatan termasuk dua kecamatan hasil pemekaran baru letaknya yakni Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu serta Kecamatan Lumbis Ogong sebagai induknya sangat terisolir karena tidak adanya jalur darat.

” Tentu kita butuh perhatian Pemerintah khususnya pusat agar jalur darat yang sedang dirintis sekarang ini ke kecamatan tersebut segera dilakukan pengerasan. Minimal bisa dilintasi kendaraan roda dua atau roda empat,” Harap Lewi. (BT)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan