NUNUKAN- Anggota DPRD Nunukan Adama meninjau Jembatan penghubung antara pelabuhan bongkar muat Sungai Bolong dan Inhutani Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan yang sejak lama ambruk sehingga menghambat aktifitas bongkar muat barang dan aktifitas muat penumpang,
Adama mengatakan ambruknya jembatan ini dapat mempengaruhi kegiatan bongkar muat. Dengan kondisi yang parah tentu menghambat aktivitas masyarakat.
“Karena ada sekitar kurang lebih 20 kapal muatan yang melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan Inhutani setiap hari. Jadi 80% kegiatan bongkar muat baik logistik maupun orang ke wilayah dapil 3 dilakukan di pelabuhan jembatan tersebut,” Jelas Ketua Fraksi PKS ini, Jumat Siang (05/06/2020).
Dia berharap Dinas terkait untuk cepat tanggap masalah akses jembatan kayu tersebut sehingga aktifitas perekonomian dan muatan orang nantinya bisa kembali berjalan normal seperti biasa.
“Hendaknya Dinas terkait segera atasi jembatan terputus itu agar aktifitas kembali berjalan normal seperti biasa karena ini untuk kebutuhan bersama,”Tutupnya.
Diketahui Jembatan Kayu tersebut sudah sejak lama ambruk dan hingga saat ini belum ada perbaikan. (**)
