NUNUKAN- Kepala Desa Binusan Rudi Hartono menyebut kasus dugaan pengancaman mengunakan senjata tajam jenis parang, telah diselesaikan secara kekeluargaan di Kantor Polsek Nunukan.
“Siang tadi sudah diselesaikan di Polsek Kota Nunukan, Kita selesaikan secara kekeluargaan jadi tidak perlu diperpanjang masalah ini,” Kata Rudi Hartono kepada Pembawakabar.com, Kamis (4/6).
Berdasarkan informasi, kejadian yang sempat viral di wilayah Sei Fatimah Desa Binusan pada Rabu (3/6) Malam berawal dari Teguran Kepala Desa terhadap warga yang sedang membakar sampah didekat sarang walet miliknya, karena dapat menganggu walet yang ada disarang tersebut.
Tidak terima dengan teguran Kepala Desa, Warga tersebut emosi dan memaki nya lalu mengambil sebilah parang sambil mengancam jika Warga itu pernah membunuh.
Saat keributan itu, warga sekitar daerah itu merasa terusik dengan teriakan pelaku sehingga mendatangi pelaku, namun dilerai kepala Desa dan anggota Kodim yang saat itu berada ditempat kejadian.
“Dia mengancam dengan parang dan mengatakan bahwa pernah bunuh orang,” jelas Rudi.
Tadinya warga mengamuk tapi saya dan anggota Kodim menahan warga untuk tidak melakukan anarkis, lalu kami menghubungi polisi untuk mengamankan warga yang mengancam itu, tambah nya.
” Setelah pertemuan tadi di Polsek sudah diselesaikan dengan secara kekeluargaan dengan pernyataan diatas Materai, Warga itu juga sudah kembali dirumahnya jadi sudah aman ,” Demikian Rudi Hartono. (**)