TARAKAN – Persoalan air bersih dan listrik di Kabupaten Nunukan yang menjadi paling urgent, H Andi M Akbar Djuarzah telah mempersiapkan progam kerja untuk menanggani hal tersebut.
Setelah mengantongi rekomendasi Partai Hanura untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Nunukan, Andi Akbar menyebutkan bahwa semuanya akan dibenahi dan sudah masuk dalam program kerja kedepan.
“Mengenai permasalahan air dan listrik itu sudah masuk dalam program. Pembenahan dan evaluasi akan dilakukan. Yang kurang akan ditingkatkan dan yang bagus akan dilanjutkan. Itu dasar-dasar dari perubahan dan pembaharuan dan Tag line kita Nunukan Lebih Maju,”katanya, Rabu (3/4).
Terpisah, Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan di Nunukan mengatakan, operasional pelayanan air bersih khususnya di Kecamatan Sebuku sudah mulai terlayani. Saat ini sudah 134 rumah warga teraliri sambungan air bersih di Desa Pembeliangan, Sebuku berkat kolaborasi dari Kepala Daerah, DPRD Kaltara, Dinas Pekerjaan Umum, Balai terkait dan Perumda Tirta Taka.
“Jadi dengan itu 143 rumah warga terpasang sambunhan air bersih dan berjalan terus, dari Januari, Februari Maret sudah dirasakan masyarakat disana. Itu diresmikan ibu Bupati (Hj Asmin Laura Hafid) dan juga berkat dorongan dan komunikasi dari ini Bupati dan pak Sekda selalu pengawas kita yang terus bersinergi hingga kita bisa sambut dan maksimalkan,” kata Masdi, Selasa, (02/04/24).
Masdi melanjutkan, ada program sambungan bantuan subsidi pemasangan air bersih yang seharusnya biaya pemasangan normalnya sebesar Rp.2.200.000 tetapi karena bantuan subsidi hanya membayar Rp.487.000 dari 134 rumah yang sudah terpasang sambungan air bersih.
“Subsidi kita berikan ke masyarakat, ada peran Wakil Ketua DPRD Kaltara (Andi M Akbar), sebagai wakil DPRD beliau respon dengan kondisi dan keadaan masyarakat,” lanjutnya.
Masdi juga menjelaskan, ada usulan dari Wakil Ketua DPRD Kaltara dan Dinas Pekerjaan Umum dari tahun 2023 sampai tahun 2024 untuk program pengembangan penambahan jaringan air agar bisa masuk di RS Pratama Sebuku, PDAM Tirta Taka Nunukan juga sudah usulkan ke kementerian terkait.
“Tidak hanya itu beliau juga sudah mengkomunikasikan soal air yang di Nunukan Selatan dan Pulau Sebatik, untuk usulan yang ini sudah mulai digarap. Dananya 18 miliar perpipaan dari APBD dan dari sana APBN kemungkinan hampir 25 miliar. Tapi ini sudah mulai digarap, orang kementerian juga turun, konsultan juga sudah turun. Kita lagi berjuang semuanya. Dengan itu, baik Nunukan Selatan, Sebatik Barat, Sebatik Tengah di Desa Aji Kuning, Nunukan kota. Ini semua proses garap sudah ada yang masuk pipanya,” jelas Masdi.
Sementara itu faktanya soal air baku memang Kabupaten Nunukan terdampak musim kekeringan, Masdi menyampaikan sudah mendapatkan informasi dan pemberitahuan dari BMKG bahwa memang beberapa bulan ini ada kekeringan air khusus Kabupaten Nunukan di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik hingga perkiraan musim kekeringan sampai dibulan April ini.
“Beda dengan Kota Tarakan, wilayah empat Nunukan sekitarnya daerah tersebut tidak masuk dampak musim kekeringan tapi kita terus melakukan upaya-upaya pelayanan secara bertahap,” sebut Masdi.
“Kalaupun ada yang ingin mempertanyakan kinerja PDAM didepan forum. saya juga siap untuk menjawab dan prinsip saya tidak ingin banyak bicara tapi bekerja tapi kondisi alam tertentu kita juga terus berusaha untuk mengatasinya,” tegas Masdi. (*)