Anggota DPRD Nunukan Menilai BBM Malaysia Sangat Membantu Masyarakat, Namun Terbentur Aturan


NUNUKAN-Himbuan larangan menjual bensin Malaysia di Sebatik kini mempersulit warga Sebatik, hal tersebut disampaikan para pendemo yang melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Nunukan, Senin 15 Juli 2024.

Anggota DPRD Nunukan Dapil Sebatik, Hj Nikmah mengatakan terkait larangan tersebut bagi saya sangat bingung juga kita memulai menyuarakannya dari mana, karena dampak dan aturan-aturan ini memang sangat penting.

Bacaan Lainnya

“Tapi insya Allah bagaimanapun dari pihak DPRD untuk mencari perkembangan-perkembangannya, supaya bisa betul-betul ada harapan untuk masyarakat-masyarakat di Sebatik. Karena persoalan ini memang dilema,di sisi lain melanggar aturan, tapi di sisi lain ini kebutuhan pokok,”ujar Hj. Nikmah.

Menurut Nikmah kuota bahan bakar minyak Indonesia di Sebatik berdasarkan informasi yang diterimanya mencukupi, namun soal distribusinya yang tidak diketahuinya.

“Saya dengar katanya cukup saja, cuman tidak tahulah cara pengolahan di sana. Untuk harga bbm dari Malaysia juga murah Rp. 10.000 perbotol sedangkan dari Indonesia berkisar 12.000 hingga 13. 000 ribu perbotol. Namun terkait masalah ini biarkanlah nanti OPD terkait dan tim teknis yang memberikan masukkan,”kata Nikmah.

Politisi partai Hanura ini juga membeberkan dalam pertemuan rapat dengar pendapat, persoalan BBM tersebut juga dibahas. Dia bahkan mengkhawatirkan suatu saat nanti jika Malaysia sudah tidak mau diajak kordinasi sangat sulit lagi masyarakat kita di Sebatik untuk memohon penambahan kuota BBM.

“Jadi memang dilema sekali terkait masalah ini, untuk solusinya ditunggu saja bagaimana perkembangannya. Karena ada juga perwakilan di sana yang sedang coffe morning. Mudah-mudahan itu ada tindak lanjutnya karena saya dengar mereka memberikan jangka waktu ke pihak APMS bagaimana melayani masyarakat, kalau sampai jangka waktu yang tidak ditentukan masih belum bisa betul-betul mengakomodir kebutuhan masyarakat kita tunggu langkah selanjutnya seperti apa,”

“Mengenai BBM Indonesia yang sulit saya kurang tahu karena kita tidak mungkin mengawasi 24 jam di sana, kita tidak mau menuduh-nuduh sebab ini memang keluhan masyarakat, kalau sudah terbukti memang masyarakat antri namun ujung-ujungnya tidak dapat juga bagian itu yang jadi perhatian khusus. BBM Malaysia yang saya lihat sangat membantu masyarakat selain murah BBM nya selalu ada tidak pernah kosong stoknya,”terang Nikmah. (Hamzia)

[jetpack-related-posts]