NUNUKAN-Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan menerima puluhan Demonstrasi dari Aliansi Peduli Pembudidaya Rumput Laut Kabupaten Nunukan saat melakukan orasi di pintu gerbang DPRD Nunukan, Senin (15/7).
Demonstrasi tersebut meminta agar DPRD Nunukan memperjuang masyarakat Pembudidaya rumput laut dengan permasalahan tidak stabilnya harga rumput laut di Kabupaten Nunukan, meminta penegak hukum untuk melakukan pengamanan agar tidak ada pemotong jangkar pondasi perumput laut.
“Kami ingin DPRD turun memperjuangkan kami masayrakat petani rumput laut dan meminta kepada aparat penegak hukum agar membantu supaya pelaku pemotong tali jangkar ditangkap,”teriak Sultan.
Bahkan pembudidaya rumput laut juga meminta untuk disambut oleh anggota DPRD dan masuk ke gedung DPRD.
Dihadapan Demonstarsi, Wakil Ketua DPRD Nunukan H. Saleh didampingi anggota DPRD Hamsing, Achmad Triady, Andre Pratama, Andi Krislina dan Darmawansyah menyampaikan, menyampaikan salam petani rumput laut dan terima kasih telah datang di rumah bapak ibu untuk menyampaikan aspirasi bapak ibu.
“Kami di DPRD sangat khawatir karena selama ini rumput laut harganya anjlok, kami siap menerima kunjungan Bapak Ibu ke rumah ini. Nanti kita akan melakukan rapat dengar pendapat dan berharap kepada Aliansi Peduli Pembudidaya Rumput Laut untuk perwakilan masuk ke ruang rapat sebanyak 15 orang karena ruangan tidak cukup. Berkaitan dengan dua tuntutan ini akan kita bahas bersama ,”kata Saleh.
Sementara itu, Hamsing menambahkan, apa yang disampaikan oleh Bapak-bapak hari ini mungkin sudah menjadi kekecewaan kami juga, namun kita sekarang ini mencarikan solusinya bagaimana yang terbaik. Jadi kehadiran bapak-ibu sekalian kita duduk bersama-sama dan ini adalah langkah terbaik dengan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami minta jangan ada yang anarkis, kita melakukan aksi untuk memperjuangkan aspirasi bersama-sama dan jangan menganggap anggota DPRD tidak memperjuangkan masyarakat, insya Allah kita satu suara, makanya kehadiran bapak-bapak ke sini kita bicarakan bersama-sama karena beberapa waktu lalu ke gudang pinrang jadi kita selalu mengawasi. Dan kita bicarakan bersama-sama untuk mencarikan solusinya,”ujar Hamsing. (*)
