NUNUKAN-Anggota DPRD Nunukan Hj Nursan menyoroti beberapa usulan masyarakat dari tahun ke tahun yang masuk dalam Musrenbang hingga saat ini tidak terealisasi.
Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang digelar di kantor kecamatan Sebatik Timur, Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, Jembatan Sungai Nyamuk menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan dikawal hingga ke tingkat Kabupaten, pasalnya Jembatan tersebut merupakan akses jalan utama bagi warga setempat dan juga memiliki peran penting dalam pertahanan negara.
“Jembatan Sungai Nyamuk sebagai prioritas Desa Sungai Nyamuk, masuk prioritas di Musrenbang RKPD Kecamatan Sebatik Timur dan akan di kawal hingga ditingkat kabupaten Nunukan, karena di dalamnya merupakan jalan akses warga masyarakat Rt. 06 dan Perkantoran Perhubungan serta Pos AL Sungai Sepanjang kurang lebih 1 Kilometer,”terang Nursan, Senin (29/1).
Dia mengungkapkan, dirinya pernah mengikuti musrenbang dua tahun yang lalu itu, dalam rapat tersebut kata nya akan dibangun jembatan Sadewa tetapi kalau misalnya hari ini belum belum terealisasi pembangunan itu, berarti masih berdampak pada ketika kita terkena virus covid 19.
“Karena ada posisi pergeseran anggaran pengelolaan covid ini, tapi tadi pak camat sudah menyampaikan kepada instansi terkait dan masih berlanjutnya Musrenbang ini. Tetapi saya ada acara yang lain sehingga saya mohon pamit, jadi saya sempatkan waktu sebentar di situ melihatnya apakah memang benar-benar telah ada dimulai pembangunan, karena itu janji pemerintah dua tahun yang lalu itu sepertinya dair instansi vertikal,”Katanya.
Sambungnya, berakhir atau tidak jabatan saya, saya masih tetap warga Nunukan masih warga Sebatik Timur dan berada tepat tidak jauh dari pelabuhan tersebut.
“Karena itu secara kelembagaan maupun pribadi saya berharap itu telah eksis karena bisa dimanfaatkan oleh beberapa pengguna dermaga atau Jembatan yang bisa memfasilitasi kapal-kapal yang lebih kecil yang bisa berlabuh di situ,” ujarnya. (*)