Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Lakukan Pengawasan di Semua Apotik dan Toko Sembako

NUNUKAN- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Nunukan melakukan pemantauan harga bahan pokok dan stok kebutuhan pangan di sejumlah Pasar Tradisional dan Super Market di Kabupaten Nunukan.

Pemantauan yang sejak kemarin dilaksanakan hingga hari ini untuk mengantisipasi adanya penimbunan dan permainan harga.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Karyadi menjelaskan, Kegiatan pemantauan dan pengawasan stok kebutuhan Pangan telah berlangsung selama dua hari.

“Selasa kemarin dan hari ini, sasarannya di Toko sembako dan pasar tradisional baik di Kecamatan Nunukan maupun diluar Nunukan seperti Kecamatan Sebuku,kecamatan Tulin onsoi , kecamatan, Lumbis dan kecamatan sebatik Timur dan Barat,” Jelas Karyadi, Rabu (18/3).

Selain di Toko Sembako dan pasar tradisional, kami juga melakukan pengecekan di Apotik maupun toko obat yang disinyalir menjual masker dan Hendsanitizer (cairan pencuci tangan).

Hal ini kami lakukan terkait, maraknya informasi merebaknya pandemi virus Covid-19 di Indonesia.

Adapun dalam kegiatan sidak ini melibatkan Unit Reskrim Tipedter Polres dan Polsek jajaran yang turun langsung mengecek stok kebutuhan pangan yang utama yaitu 9 bahan pokok dan juga masker serta Hendsanitizer untuk menghindari belanja yang berlebihan

“Kegiatan ini merupakan perintah dari atas untuk menjaga stabilitas stok kebutuhan pangan bagi masyarakat oleh Kapolri, Jendral Drs Idham Aziz melalui Video conference. Dimana Kapolri mengingat terkait Merebaknya Pandemi Virus Covid-19 di Indonesia, agar seluruh Tim satgas pangan yang ada di jajaran Polda dan polres untuk mengambil langkah pencegahan terhadap Panik baying atau pembelian sembako yang berlebihan, juga termasuk juga masker dan cairan pencuci tangan yang di sinyalir mengalami kelangkaan dan di jual dengan harga yang tinggi, di toko penjual obat dan Apotik,” ungkapnya.

Karyadi menyebutkan, dari hasil pengecekan kami dibeberap di toko obat dan Apotik, stok masker dan Hendsanitizer mengalami kehabisan stok begitupun Hendsanitizer.

“Informasi pihak apotik menerangkan, stok masker dan Handsanitizer sejak bulan yang lalu telah mengalami kekosongan. Sementara hasil sidak Pasar tradisional dan toko sembako maupun gudang sembako, stok pangan satu hingga dua bulan masih aman begitu juga dengan harga kebutuhan pangan di pasar masih stabil dan tingkat kewajaran di pasaran Nunukan,” terang Karyadi.

” Kapal pengangkut Kebutuhan Pangan dari Sulawesi dan Surabaya masih berjalan normal dalam setiap minggunya mengirimkan bahan pangan untuk kabupaten Nunukan,” tambahnya.

Karyadi juga mengatakan, Kapolres juga berpesan akan terus menindak lanjuti arahan Kapolri terkait pencegahan penimbunan dan pembelian bahan pangan serta masker yang berlebihan pasca merebaknya pandemi Virus Covid-19, dengan memerintahkan seluruh jajarannya yang tergabung dalam satgas pangan untuk melakukan pengawasan dilapangan terkait ketersediaan stok kebutuhan pangan dan masker

“Pesan Kapolres, pengawasan dan pengecekan akan di lakukan secara berkelanjutan terhadap stok pangan dan harga di pasar agar kondisi kabupaten Nunukan tetap aman kondusif,” Jelas Karyadi. (OV)

[jetpack-related-posts]