NUNUKAN- Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Yudas Sabaggalet sangat bangga dan mengapresiasi atas Pencapaian Kabupaten Nunukan, Kalimatan Utara (Kaltara), meski menjadi bagian wilayah terdepan, tertinggal dan terluar (3T).
Yudas merasa dengan pencapaian Kabupaten Nunukan yang saat ini telah memiliki perguruan tinggi Negeri (PTN), sangat luar biasa walaupun dibatasi oleh moratorium.
“Menariknya Kabupaten Nunukan bisa memiliki PTN padahal ada moratorium. Ternyata strategi Kabupaten Nunukan luar biasa,Administrasinya tertata rapi dan semangatnya di pacu serta dukungan dari berbagai pihak, bukan hanya dari teknis tetapi komitmenya dari visi misinya,” tuturnya, Rabu (23/6).
Dengan dilatarbelakangi Kabupaten Nunukan memiliki PTN meskipun ada moratorium, Yudas bersama rombongannya melakukan studi banding ke Kabupaten Nunukan untuk belajar dan mengetahui strategi yang di lakukan sehingga Nunukan bisa memiliki perguruan tinggi.
“Untuk gedung kita sudah punya, tetapi sulit untuk mendapatkan status menjadi Negeri. Kesulitan kita karena lobi, bentuk administrasi. namun dengan adanya Pemaparan Ibu Bupati Nunukan dan direktur Politeknik Nunukan kami yakin bisa mengikuti jejak Nunukan,” jelasnya.
Karena kondisi wilayah 3 T, Yudas menuturkan banyak anak-anak di Mentawai tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena kondisi yang jauh dengan harus keluar daerah dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga niat Yudas bersama Timnya melakukan studi banding ke Nunukan untuk melakukan perbaikan dengan ilmu dan strategi yang didapatkan untuk dilakukan di PDD Mentawai.
Dia bersama timnya akan terus melakukan kordinasi antara PDD Mentawai dengan Politeknik Negeri Lampung, mempersiapkan strategi dan langkah-langkah kongkrit, termasuk menambah jurusan Administrasi dan Pariwisata.
“Apa yang kita lihat dan pelajari disini akan kita lakukan di sana (Mentawai,red) terutama kita melakukan kordinasi dengan Politeknik Negeri Lampung sebagai pembina kita dan mempersiapkan segala strategi dan langka kongrit baik administrasi, keuangan, jaringan dan lobi. Ini akan kita perbaiki sistemnya sehingga tim dikti kementerian turun meninjau sudah bisa dinilai bahwa kita siap,” Pungkasnya. (*)