BNP2TKI dan BP3TKI Tinjau Jalur Tikus serta Anak TKI di Perbatasan

NUNUKAN- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang diwakilkan Justi Amaria, Dyah Rejekiningrum, Ade Indra, Dharma Saputra, Primartina melakukan kunjungan kerja Ke Kabupaten Nunukan.

Dalam kunker tersebut, di Hari Pertama Tim BNP2TKI melakukan pertemuan dengan Kepala BP3TKI Nunukan AKBP Hotma Viktor Sihombing dan seluruh Pegawai BP3TKI Nunukan sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi.

Dihari Kedua, Rombongan melakukan kunjungan ke Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia, di dampingi Kepala BP3TKI AKBP Hotma Viktor Sihombing, Kasi Perlindungan Arbain, Kasat Polairut AKP Efendi M dan Najamuddin AS, dalam rangka melihat langsung jalur lalu lintas atau jalur tikus yang selalu dilalui para TKI Non Prosedural di Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia.

Tak hanya itu, Rombongan juga membagikan brosur-brosur kepada Masyarakat di Sebatik untuk mencegah PMI Non Prosedural serta mengunjungi salah satu sekolah Mutiara Bangsa yang dikhususkan untuk anak-anak TKI.

“Kemarin kita bersama-sama dengan Tim BNP2TKI Pusat melakukan kunjungan ke wilayah Sebatik, disana kita bagi-bagi brosur dalam rangka mencegah PMI non Prosedural dan melakukan peninjauan di perbatasan antara kedua belah Negara khusunya Jalur-Jalur yang ditengarai sebagai jalur tikus yang digunakan untuk ke berangkatan para PMI baik yang dari Sebatik menuju Malaysia atau sebaliknya, itu diwilayah Sungai Pancang”Ungkap Viktor saat ditemui pembawakabar.com diruang kerjanya Rabu (18/12/19.

Lanjutnya, Kita juga melakukan kunjungan ke Pos TNI Angkatan Laut untuk melihat kedua batas Negara yang sangat dekat. Kemudian kita juga mengunjungi Sekolah Anak-Anak TKI di Mutiara Bangsa. Disitu kita melihat bagaimana anak-anak tersebut berproses belajar mengajar.

Kita cari tahu kendala apa yang mereka hadapi selama belajar, mengingat mereka dari kecil sampai dengan SMA. Dikatakan Viktor, sebelum masuk SMA mereka itu tinggal di Wilayah Malaysia karena mereka lahir disana, sehingga kita ingin melihat selama sekolah di Sebatik wilayah Indonesia apakah ada kendala dari tradisi dan budaya mereka.

Kita juga sempat berkomunikasi dengan guru-gurunya, kira-kira hal apa yang harus kita angkat untuk dibicarakan di rapat lintas sektoral di Nunukan.

“Intinya kunjungan kerja kita itu kemarin ada tiga kegiatan, Membagikan brosur kepada Masyarakat guna untuk pencegahan TKI non prosedural dipelabuhan-pelabuhan di Sebatik, meninjau jalur tikus yang selalu dilalui PMI Ilegal di Sei Pancang dan Patok Tiga dan melihat anak-anak TKI yang bersekolah di Mutiara Bangsa,”Kata Viktor.

Sementara Antusias Masyarakat, Ucap Viktor, mereka sangat berterima kasih karena di brosur yang kita bagi-bagikan ada penjelasan dari kita hal-hal apa saja untuk menjadi TKI yang legal dan jika ada keluhan bisa menghubungi nomor yang ada dibrosur dan kami siap menindak lanjuti apapun keluhan masyarakat khususnya para TKI, kita juga mengimbau brosur brosur bisa diberikan ke Masyarakat lainnya. (PK-1)

[jetpack-related-posts]