SEBATIK- Sosialisasi Penting Peran Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDPKS) dalam meningkatkan Kesejahteraan para petani sawit di Wilayah Sebatik, yang digelar D Putry Resort Home Stay Bukit Aru Indah Sebatik Timur, Selasa (20/2/23).
Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, dihadiri anggota DPR RI Komisi XI H. Mukhamad, kepala BPDPKS Provinsi Kalimantan Utara, kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Tokoh masyarakat serta Forkopimcam, Kepala desa Se Sebatik Timur serta petani kelapa sawit.
Kepala Divisi Pemungutan Biaya dan Iuran CPO, Ahmad Munir mengatakan, pihaknya sebagai BPDPKS akan senantiasa melakukan sosialisasi kemudian memberikan kontribusi sebanyak-banyaknya untuk kesejahteraan petani melalui program dana peremajaan sawit rakyat.
Kemudian dihimbau kepada para petani silakan untuk bisa mengikuti usulan ini sesuai dengan prosedur yang sudah kita Jelaskan.
“Silakan berkoordinasi dengan ketua Gapoktan-gapoktan maupun koperasi kemudian mengusulkan melalui secara berjenjang dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Nunukan, kemudian provinsi sampai kepada dirjen,nanti baru kami di BPDPKS akan membiayai dana ini,” ujar Ahmad Munir.
Menurutnya, untuk seperti ini regulasinya juga sudah ada dari perpres nya, Peraturan Menteri Keuangan juga sudah ada dari Peraturan Menteri Pertanian termasuk turunan-turunannya, peraturan direktur utama, BPDPKS juga sudah ada.
“Artinya regulasi sudah oke tinggal pelaksanaannya aja, makanya kami ingin merangkul sebanyak-banyaknya teman-teman dari gapoktan- gapoktan untuk bisa mendapatkan dana BPDPKS ini,” sambung Ahmad
Ahmad mengatakan, pihaknya bertujuan memberikan kesejahteraan kepada para pekebun atau petani sawit melalui program dana bantuan berupa dana peremajaan sawit rakyat yang setiap orang tiap berkebun satu mendapatkan empat hektar, maksimal untuk satu hektarnya adalah 30 juta.
“Harapan kami sebagai BPDPKS mudah-mudahan dengan mengikuti program PSR ini, maka produktivitas dari kebun sawit ini tinggi, kemudian dijual dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya dan selanjutnya mereka akan melakukan kegiatan-kegiatan. Di samping PSR kita juga ada program lainnya misalnya prasarana kelanjutan dari program PSR itu sendiri,”pungkasnya. (*)