NUNUKAN – Upacara Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat dan lancar di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (17/8).
Bupati Nunukan, Laura, selaku Inspektur Upacara (Irup), memimpin langsung acara tersebut.
Ini menjadi momentum istimewa bagi Bupati Laura, karena merupakan kali terakhir ia menjabat sebagai Irup sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2025.
Dalam upacara tersebut, turut hadir Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Ketua DPRD Hj. Rahma Leppa Hafid, Forkopimda, Kepala OPD, para veteran, anggota Pramuka, PKK, Dharma Wanita, serta tokoh agama dan masyarakat.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 mengusung tema ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’, yang mencerminkan semangat kolektif seluruh bangsa Indonesia dalam menyambut perpindahan Ibukota dari Jakarta ke Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Tema ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang semakin maju, adil, dan sejahtera.
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Lettu (Inf) Samsul Hadi, memimpin Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang terdiri dari siswa-siswi SMA Kabupaten Nunukan.
Komandan Paskibraka, Lettu (Arhanud) Tulistiono, serta pembawa Baki Bendera Pusaka, Fithan Himamul dari SMA Negeri 1 Nunukan, tampil dengan penuh semangat.
Upacara dimulai dengan bunyi sirene selama kurang lebih 30 detik, menandai detik-detik Proklamasi. Ketua DPRD Hj. Rahma Leppa Hafid membacakan naskah teks Proklamasi yang 79 tahun lalu dibacakan oleh Ir. Soekarno, sebagai simbol bahwa Bangsa Indonesia telah merdeka dari belenggu penjajahan.
Pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi oleh Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berlangsung dengan baik, berkat latihan intensif selama hampir satu bulan yang dilakukan oleh Paskibraka.
Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di Halaman Kantor Bupati Nunukan. Keberagaman acara semakin meriah dengan penampilan paduan suara dari Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Nunukan dan Orang Muda Katholik (OMK), yang mempersembahkan lagu-lagu perjuangan.
Upacara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Nunukan untuk merayakan kemerdekaan dan mengingat kembali perjuangan yang telah dilalui. (Prokompim)
