
NUNUKAN – Calon Wakil Bupati Nunukan, Serfianus, dari pasangan Andi Akbar, menyapa ratusan warga di Jalan Persemaian, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Senin (16/9).
Dalam kesempatan tersebut, Serfianus mengemukakan beberapa gagasan dan solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Kabupaten Nunukan, di antaranya terkait infrastruktur, pasokan air bersih, dan penyediaan lapangan pekerjaan.
“Ini harus kita jawab, harus kita selesaikan. Isu pertama adalah infrastruktur, yang kedua adalah masalah air bersih, dan yang ketiga adalah lapangan pekerjaan,” ungkap Serfianus.
Dengan latar belakang sebagai mantan Sekretaris Daerah Nunukan, Serfianus berupaya meluruskan berbagai isu yang beredar, termasuk yang berkaitan dengan visi misi kontestan Pilkada serta masalah harga rumput laut.
Ia menegaskan bahwa seorang kepala daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengatur harga rumput laut secara langsung.
“Seorang kepala daerah tidak dalam kapasitas dan memiliki wewenang untuk menaikkan atau menurunkan harga rumput laut. Ini saya sampaikan sebagai edukasi bagi bapak ibu sekalian,” jelasnya.
Serfianus menambahkan, fluktuasi harga rumput laut merupakan masalah yang bersumber dari mekanisme pasar, di mana pembeli luar daerah seperti Makassar dan Jakarta memainkan peran penting dalam menentukan harga berdasarkan kualitas dan kuantitas produksi.
“Tidak ada seorang kepala daerah yang menggunakan APBD untuk membeli atau mengangkat harga rumput laut. Harga rumput laut ditentukan oleh mekanisme pasar,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai mekanisme anggaran daerah agar tidak terjebak dalam janji-janji politik yang tidak realistis.
Serfianus menegaskan bahwa melanggar kewenangan tanpa aturan hukum yang jelas akan menimbulkan masalah baru bagi pemerintah daerah.
“Kalau kita beraninya melanggar, ujung-ujungnya nanti bermasalah. Tidak ada kewenangan bupati atau calon yang mau mendapat simpati rakyat dengan cara mengangkat harga rumput laut,” jelasnya.
Serfianus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah harga rumput laut dengan pendekatan yang realistis dan tidak mengumbar janji kosong. Ia optimis bahwa semua isu strategis dapat ditangani di masa depan, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang tepat.
“Kami akan melakukan penelitian mendalam terkait sektor ekonomi, termasuk kualitas rumput laut, serta berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan,” imbuhnya.
Serfianus dan Andi Akbar bertekad untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Nunukan semakin lebih maju, memastikan bahwa sektor rumput laut, sebagai salah satu potensi besar, dapat dikelola dengan baik demi kesejahteraan masyarakat. (Adv)