NUNUKAN-Sebagai bagian dari Program Nasional pencegahan stunting, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan melalui Bidang Pendikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar sosialisasi pendidikan keluarga. Sekaligus memberikan buku panduan mengenai Stunting ke Desa-Desa di Pulau Sebatik.
Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan, Hj Hasbiawati menuturkan, jadi kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Kementerian pendidikan keluarga pada bulan oktober 2019 lalu di Nunukan yang diikuti kurang lebih 400 orang.
Namun tidak semua PKK Desa Posyandu yang kita datangkan di kegiatan itu, sementara buku yang ada ini kita harus distribusikan ke sasaran kita itu PKK Desa, Kecamatan, Kelurahan dan guru Paud.
“Karena mereka sudah kita latih yang mengikuti Pelatih Calon Pelatih (PCP) yang mensosialisasikan buku ini baru kita distribusikan, sebagian sudah kita bagikan namun yang ada sisanya ini kita distribusikan ke Desa,”Kata Hasbiawati saat ditemui di Kantor Desa Tanjung Aru, Rabu (22/1/20).
“Buku ini mengenai tentang Stunting, jadi yang telah ikuti sosialisasinya, akan meneruskan diwilayahnya. Karena kita dipercayakan untuk melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan lintas bidang dalam pencegahan penurunan stunting,” Tambah Hasbiawati.
Dia juga menyebutkan jika angka Stunting di Pulau Sebatik sebanyak 300 orang.
” Jadi di Dinas Pendidikan orang kerdil belum tentu stunting karena otaknya bagus, tapi kalau di Dinas kesehatan itu termasuk stunting karena ada batasan usia,” Tuturnya. (OV)