BONE- Beginilah keseharian Nenek Baya, dengan berjualan keliling untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari.
Berjualan keliling ditekuninya sejak masih usia muda hingga kini berusia 60 Tahun.
Nenek Baya tinggal dikampung Desa Ajjalireng Kecamatan Tellu Siattingnge Kabupaten Bone, dari Kampungnya Ia melewati sepanjang 25 Kilometer menaiki angkot yang menuju ke kota Watampone membawa daganganNya.
Saat ditemui, Minggu (3/11/19), Nenek Baya menuturkan jika Penghasilan hanya Rp 20.000 perhari “Sehari kadang dapat 20.000 itu bersih setelah membayar Sayur dan Ikan kepemiliknya, karena kita ambil dulu baru dijual setelah laku baru hitung keuntungannya,” kata Nenek Baya.
Disaat sepi pembeli teekadang nenek Baya membawa pulang dagangannya.
“Terkadang tidak laku sama sekali kalau pembeli lagi sepi, kadang pula pulang dari kota naik ojek ke Ajjalireng saat ketinggal angkot,”Jelasnya.
Terkadang berjalan kaki dengan menempuh perjalan 3 Kilo Meter dari Tokaseng, Jika mobil yang ditumpangi hanya sampai ditujuan Tokaseng, karena mau masuk ke Desa Lanca, ungkapnya.
Salah satu Aktivis, Surianto yang sempat mengunjungi Nenek Baya, mengatakan, Nenek Baya ini sangat butuh perhatian pemerintah, karena kondisinya yang sudah diusia renta, meskipun tinggal besama anak dan menantunya, namun dia tak mau jadi beban anaknya, Ia tetap berjualan meskipun sudah berulang kali dilarangnya oleh anaknya.
(Muh.Ishaq Hammer)
