PUSLING : Pemprov Kaltara berupaya meningkatkan minat baca dan literasi melalui Pusling Goes to School.
TANJUNG SELOR – Dalam rangka meningkatkan minat membaca dan literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kegiatan Perpustakaan Keliling (Pusling) Goes To School.
Dikonfirmasi Kepala DPK Kaltara, Ilham Zain, S.Sos., M.PA diwakili Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, H. Suwarsono menyampaikan Program Pusling sudah mulai berjalan di tahun ini, dan akan rutin di sekolah – sekolah, Rabu (23/10).
“Kita bekerjasama dengan Sekolah – sekolah yang ada di daerah kita belum terlalu jauh paling banyak sekitar Kabupaten Bulungan,” kata Suwarsono di ruang baca DPK.
Ia menyebutkan Pusling menyasar pada sekolah tingkat menengah keatas (SMA) sesuai dengan kewenangan Pemprov Kaltara. Kendati demikian program ini tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan untuk wilayah kabupaten/kota se-Kaltara.
“Ditingkat kabupaten yang jelas kami akan bekerja sama, karena mereka memiliki perpustakaan keliling juga,” imbuhnya.
Seperti Nunukan yang sudah memiliki kendaraan Pusling sementara baru bisa melayani di sekitar wilayah pulau Nunukan. Sedangkan untuk wilayah daratannya tidak tercover, seperti Kabupaten Tana Tidung belum ada Kendaraan Pusling.
“Kami telah memiliki rencana akan masuk ke Kabupaten Tana Tidung,” ucapnya.
Sebutnya semua wilayah kabupaten/kota se-Kaltara belum bisa didatangi karena baru memiliki 1 unit mobil Pusling. Bantuan kendaraan Pusling berasal dari APBN, dan setiap daerah hanya mendapatkan 1 mobil Pusling.
“Yang jelas sasaran kita anak sekolah terkait ajakan untuk membaca. Dan Pusling tidak terbatas untuk anak sekolah namun untuk warga yang lain bisa mengakses sepanjang kendaraan kita ada di lokasi tersebut,” ujar Suwarsono
Terangnya, dalam menjalankan Pusling sudah memiliki jadwal, seperti Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan rata – rata sudah sering dikunjungi dari tahun lalu.
Lebih detail Suwarsono mengungkapkan Pusling bertujuan menjangkau wilayah – wilayah yang belum memiliki Perpustakaan, ataupun koleksi bukunya masih sangat minim.
Bahwa perpustakaan sekolah itu koleksinya sangat terbatas yang terkait dengan buku – buku umum, kehadiran Pusling akan meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan literasi dengan buku bacaan umum.
“Diharapkan dengan hadirnya Pusling melalui buku – buku umum bisa memberikan wawasan bagi anak – anak kita,” tuntasnya. (dkisp)