Dinkes Nunukan Himbau Masyarakat untuk Wasapdai DBD

NUNUKAN-Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kaltara melalui Dinas Kesehatan mengajak warga mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sewaktu-waktu dapat menjangkitinya.

Hal ini disampaikan secara gamblang melalui akun medsos nya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, dr Meinstar Tololiu di Nunukan, Kamis (28/5), bahwa penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides ini patut diwaspadai dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Dikatakan, akhir-akhir ini mulai muncul kasus penyakit DBD di daerah Nunukan sehingga perlu adanya tindakan karena dapat berkembang pada penampungan air.

Dia mengajak warga setempat agar menutup penampungan airnya supaya nyamuk tidak masuk bersarang yang membawa virus. Penampungan air yang dimaksudkan adalah bak atau kolam mandi dan tangki air.

Kemudian, kaleng atau plastik sampah yang bisa menampung air hujan.
Dikarekan rumah-rumah warga di Kabupaten Nunukan hampir semuanya memiliki penampungan air, maka patut lebih waspada dengan melakukan tindakan pencegahan.

“Semua rumah rawan jadi tempat perkembangbiakan nyamuk aides karena punya penampungan air,” terang Tololiu.

dr Tololiu menegaskan, walaupun dilakukan penyemprotan insektisida atau fogging tetapi tidak dapat mematikan nyamuk. Oleh karena itu, apabila dilakukan fogging hanya bersifat mengatasi sementara saja. Jika fogging dilakukan setiap hari dapat menyebabkan nyamuk menjadi kebal dan menimbulkan polusi yang dapat meracuni atau mengganggu pernapasan.

“Jadi fogging itu bukan solusi untuk mencegah tapi hanya bersifat sementara saja,” ujar dia.

Lanjut Tololiu, jika ada kasus DBD maka di sekitar rumah penderita dipastikan terdapat virus yang disebabkan nyamuk aedes.

Untuk mengejar nyamuk-nyamuk aedes tersebut langkah awal membasminya dengan melakukan fogging. Tetapi sifatnya hanya sementara sehingga penting dilakukan tindakan pencegahan.

“Mari kerja sama warga secara bersama-sama mencegah penyakit DBD denagn cara menutup seluruh penampungan air di dalam dan sekitar rumah masing-masing. Dengan menutup tampungan-tampungan air baik di profil, selalu cek bak air dan buang jentik-jentik atau taruhlah abate. Kubur semua plastik, kaleng bekas dan wadah terbuka lainnya yang bisa tampung air hujan,” ajak Tololiu kepada warga Nunukan.

Bahkan Dia meminta warga memperhatikan kebersihan rumah dan sekitarnya. Sebab penyakit DBD muncul setiap musim hujan.

“Mari kita bekerja sama mencegah DBD dan marilah kita saling mengingatkan tetangga-tetangga kita demi menghindari diri dari kasus DBD,” Demikian Tololiu. (***)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan