NUNUKAN, Pembawakabar.com-Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengelar kegiatan graduasi sejahtera mandiri bersama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan Kecamatan Sebatik Timur.
Kegiatan Graduasi Sejahtera Mandiri ini digelar di Gedung BPU Pantai Indah Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, diikuti 32 Kepala KPM, Selasa (28/9).
Graduasi ini adalah keluarga penerima manfaat yang sudah mengikuti program bansos, namun secara sukarela mengundurkan diri karena dianggap sudah mampu mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Mereka (KPM) yang mengundurkan diri, diberikan penghargaan langsung oleh Dinas Sosial Kabupaten Nunukan.
Camat Sebatik Timur, Wahyuddin mengatakan, Masyarakat yang mengundur diri dari progam ini diberikan cinderamata langsung dari Dinas Sosial dan dari desa masing-masing.
Wahyuddin menambahkan, untuk masyarakat yang bisa menerima bantuan KPM dan PKH, seharusnya memenuhi tiga keretria komponen kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial. Graduasi dalam PKH sendiri terbagi menjadi dua yaitu graduasi alamiah dan graduasi sejahtera mandiri.
“Selaku camat Sebatik Timur saya berterimah kasih kepada Kadis Sosial Nunukan dan menharapkan tiap tahun kegiatan ini diagendakan untuk pengurangan yang penerima PKH. Kemudian saya berharap kepala Desa yang hadir betul-betul mengetahui warganya yang memenuhi kategori masuk dalam program PKH,” tuturnya.
Sementara itu, Herlina pendamping Program PKH menuturkan, Graduasi alamiah adalah berakhirnya kepesertaan dikarenakan kondisi KPM dan PKH kepesertaan kriterianya sudah tidak terpenuhinya.
“Seperti tidak memiliki pengurus kepesertaan atau tidak memiliki salah satu komponen kepesertaan. Sedangkan Graduasi sejahtera mandiri adalah berakhirnya kepesertaan KPM dan PKH karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat dan sejahtera serta dikategorikan mampu sehingga sudah tidak layak lagi mendapatkan bantuan sosial PKH,” ujarnya.
Lebih lanjut, Herlina menuturkan Graduasi sejahtera mandiri mundur dari kepesertaan secara sukarela, karena telah merasa mampu dan agar dapat memberikan peluang kepada masyarakat miskin lainnya yang belum tersentuh bantuan, sehingga masyarakat yang miskin bisa juga merasakan bantuan sosial PKH. Hal ini tentunya tak terlepas dari edukasi dan motivasi yang diberikan oleh pendamping Pkh (Herlina, S.pd.I).
“Kita memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat sehingga mereka sukarela mundur karena sudah merasa mampu,” pungkas Herlina. (***)