NUNUKAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan mengelar rapat dengar pendapat (RDP) tentang langkah-langkah pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dalam rangka perbaikan Ekonomi di daerahnya selama masa Pandemi Covid-19.
Rapat dengar pendapat yang digelar di Ruang rapat Ambalat I DPRD Nunukan, selasa (14/7) di Pimpin langsung Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa didampingi Ketua Komisi II, Welson yang dihadiri 12 anggota dewan dan Kepala Dinas Perdagangan dan Kabag Ekonomi.
Anggota DPRD Nunukan Nikmah menuturkan, tidak perlu membicarakan banyak mengenai ekonomi, karena sesuai fakta dilapangan tidak sesuai.
“Pasar-pasar yang ada di Nunukan tidak jelas ada pasar malam dan ada pasar liar, artinya kalau bisa itu tertata. Kemudian bagaimana peran Pemda untuk menghidupkan pasar yang ada di Nunukan seperti pasar malam di Inhutani lesu,” jelas Nikmah.
Kemudian sepanjang jalan pasar inhutani itu banyak penjual sayur, padahal ada penjual khusus sayur. “penjual sayur disana (Inhutani) itu kebanyakan diluar di jalan-jalan itu tidak ada penertiban, sehingga yang didalam pasar itu mengeluh karena pembeli tidak sampai kedalam, solusi pemda seperti apa untuk menertibkan itu,” kata Nikmah
Dia juga menyebutkan, di pasar Mamolo itu merupakan suatu kebanggaan kita untuk ekonomi, namun bagaimana untuk menertibkan pasar itu, karena setiap minggu itu banyak pengunjung.
“Harus ada pengawasan dan penataan agar bisa menghidupkan perekonomian karena ini merupakan potensi yang besar, Pemerintah itu harus jeli bukan banyak teori. Tetapi dilapangan yang mengangkat itu perseorangan bukan bimbingan dari pemda,” ujar Nikmah.
Dia mengharapkan agar Pemerintah daerah ada komunikasi lebih lanjut dengan pengelola di Pasar Mamolo. “Pemda dengan pengelola pasar di Mamolo harus ada pendekatan agar pasar itu bisa dikembangkan, karena itu salah satu potensi yang besar untuk wisata karena setiap minggu pagi ramai pengunjungnya,” Harapnya.
Tidak hanya terkait ekonomi, Nikmah juga berharap potensi wisata di Nunukan agar lebih dikembangkan, karena menurut Dia ada banyak tempat wisata yang sering dikunjungi masyarakat.
“Ada banyak wisata yang sering dikunjungi masyarakat, cobalah Pemerintah mengajak kerja sama dengan Masyarakat diwilayah yang potensi wisatanya ada, apa yang mereka harus lakukan didaerahnya itu,” Tambahnya.***
