NUNUKAN-Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan mengikuti Bimbingan teknis (Bimtek) dengan tema Meningkatkan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pendalaman Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 dan Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD 2023 yang bertujuan untuk menguatkan fungsi kedewanan, di Jakarta belum lama ini.
Ketua DPRD Nunukan, Hj Leppa kepada Pembawakabar.com Kamis (11/8) menerangkan, Bimtek ini bertujuan agar anggota dewan mengerti dalam penyusunan anggaran, memberikan wawasan, pendalaman tugas serta sosialisasi regulasi yang baru bagi para legislator yang sebagai mitra Pemerintah daerah.
“Semua ini anggota DPRD harus menguasai, sehingga pada saat tiba masa tiba akal, tujuannya bimtek ini kita menambah wawasan dan pendalaman tugas sesuai regulasi sekarang, di mana kita masuk dalam pemabahasan anggaran murni maupun perubahan,” ujar Ketua DPRD.
Hj Leppa mengatakan, Anggota DPRD melakukan pengawasan dan juga meninjau langsung ke Lapangan untuk bekerja langsung, makanya gotong royong itu harus kita ciptakan.
“Seperti yang saya lakukan dengan program gotong royong kemarin bersama Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, PDAM, Pemadam dan Kecamatan Nunukan, itu memberikan kita ide untuk lebih memonitor aset pemerintah yang tidak tersentuh. Dengan gotong royong itu sudah mulai kita lakukan perawatan dan pembersihan lingkungan,” ujarnya.
“Untuk tahun depan dana pemeliharaan dan gotong royong sudah ada untuk normalisasi sungai, pembersihan drainase dan gorong-gorong. Artinya kami di DPRD memberikan terobosan yang baru,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ibunda Bupati Nunukan ini juga menuturkan untuk sementara mengodok masalah pajak retribusi.
“Memang tidak signifikan perubahan tapi kami mengusulkan supaya masalah sawit ada retribusinya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), kami dengan narasumber dan Permendagri itu kemungkinan besar Daerah akan masuk ke situ. Meski ini belum dibahas tapi sudah diwacanakan,” tuntas Hj. Leppa. (RI)
