NUNUKAN- Sebagai wujud kepedulian terhadap korban Banjir di Desa Atap Kecamatan Sembakung, anggota DPRD Nunukan mengirimkan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
Delapan anggota dprd turun langsung ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan guna meringankan beban korban banjir, dengan menghadapi medan yang cukup berat.
Bantuan berupa beras, mie instan, minyak goreng dan bahan makanan lainnya langsung disalurkan melalui posko bencana kemudian diserahkan ke masing masing warga yang membutuhkan.
Wakil Ketua dprd Nunukan Saleh, SE mengatakan, DPRD Nunukan Peduli Bencana Banjir di Sembakung bersama anggota beserta staf DPRD Nunukan distribusikan bantuan Sosial Peduli Bencana Banjir di Kecamatan Sembakung.
” Ini salah satu perhatian kita berbagi dengan warga, meski bantuan ini tidak begitu banyak, namun setidaknya bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir saat ini,” kata Saleh SE, Kamis (4/2) lalu.
Lanjutnya, musibah ini tentu menghentikan aktifitas warga setempat, karena selama dua pekan ini banjir masih merendam rumah warga, akibatnya sektor ekonomi lumpuh total. Apalagi masyarakat yang berada di hilir kecamatan sembakung yang sangat berdekatan dengan aliran sungai.
” Saya bersama anggota legislatif Nunukan sangat memahami apa yang dirasakan masyarakat saat ini, karena itu kita berinisiatif menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, anggota dewan juga mengapresiasi kelompok pemuda, masyarakat, komunitas dan relawan yang selama ini melakukan penggalangan dana membantu korban bencana banjir di Sembakung.
” Sesama manusia kita wajib saling membantu, apalagi dalam kondisi seperti ini, dan saya sangat mengapresiasi lapisan masyarakat yang melakukan penggalangan dana untuk saudara kita yang terdampak banjir, inilah yang mempererat persaudaraan kita di Kabupaten Nunukan,” kata Saleh SE.
Terhadap peristiwa tersebut anggota dewan sangat prihatin, mereka berharap masyarakat setempat tetap tabah, semangat dan berdoa agar musibah ini cepat berlalu.
Hingga kini banjir masih terus terjadi, curah hujan pun semakin tinggi membuat rumah warga terendam mencapai lutut orang dewasa, untuk mengungsikan sebagian barang yang terendam banjir, warga setempat membuat rakit atau menggunakan perahu karet yang disediakan BPBD Nunukan. (Humas DPRD)