Dua Dermaga Perbatasan NKRI-Malaysia Jadi Prioritas Pengamanan

NUNUKAN – Tim Gugus Tugas Penanganan covid-19 Sebatik perketat penjagaan dan pengamanan di dua dermaga perbatasan negara Indonesia-Malaysia.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi agar tidak terjadi kelengahan dan kecolongan warga melintasi dua dermaga tersebut.

Dua dermaga perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Dermaga tradisional Somel Desa Pancang dan Pangkalan Patok 3 Desa Aji Kuning dijaga ketat oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan Tim kesehatan.

Danramil Sebatik Mayor Inf Moch Bakri di Sebatik, Rabu (27/5) menuturkan penjagaan dan pengamanan kita perketat dikawatirkan para pedagang dan pelintas batas tersebut bertindak semaunya dengan memanfaatkan keadaan demi keuntungan pribadinya sehingga bisa mengakibatkan kecemburuan bagi pengusaha jasa yang lain.

“Untuk jalur ini dibuka namun dibatasi untuk barang saja dan yang melintas bagi orang-orang tertentu saja yang membawa surat keterangan kesehatan,” Ujarnya Ketua Tim Gugus Tugas Penangganan Covid-19 Sebatik.

Dia menambahkan, meskipin layanan transportasi yang telah dibuka ini bukan untuk para pemudik, akan tetapi untuk kriteria diantaranya penumpang yang akan melaksanakan tugas kedinasan, kepentingan umum, kesehatan dan medis, masyarakat yang akan pulang ke daerah asal, kebutuhan repatriasi, layanan fungsi ekonomi penting serta mobilisasi pekerja migran Indonesia maupun kriteria penumpang lainnya, sesuai dengan kebijakan Gugus Tugas Percepatan COVID-19, hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan digunakan oleh para pemudik yang akan kembali ke kampung halaman dengan berbagai alasan.

Dengan diperketatnya penjagaan disetiap pintu masuk di Sebatik, membuat warga Indonesia yang berada di Negara Tetangga Malaysia tetap tidak bisa dengan mudah melintas. Hal ini dilakukan guna memperkecil kemungkinan masuknya virus Covid-19 kewilayah Sebatik khususnya dan ke Indonesia secara umum.

Tim gugusTugas percepatan penanganan Covid-19 Sebatik, tetap akan memperketat penjagaan pintu-pintu masuk dipulau ini, jangan sampai dengan adanya orang yang sudah terpapar virus Covid-19 dari wilayah lain tidak terdeteksi masuk, akhirnya menyebar dan menular ke warga Sebatik.

Dikatakannya, Pemberlakuan dan penertiban aturan sesuai surat edaran dari pemerintah di wilayah Sebatik khususnya Desa masing-masing, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas secara otomatis mendukung pelaksanaannya ini di Desa Binaannya masing-masing.

“kegiatan para Babinsa yang memiliki Pangkalan atau Dermaga di daerah binaannya, baik siang dan malam kegiatannya mendukung dan menyesuaikan dengan jadwal Tim Gugus Tugas di Desa Binaannya. Mereka ikut memantau penumpang yang akan masuk ataupun keluar ke Negara Malaysia yang melewati pangkalan yang berada diwilayahnya, untuk wilayah Pancang dan Aji kuning mereka akan memperkuat penjagaan secara extra di kedua Dermaga itu yang dilakukan secara bersama-sama,” Demikian Moch Bakri.
(Pendim 0911 Nunukan)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan