Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu III Resmi Ditutup dengan Meriah di Desa Binusan

NUNUKAN – Penutupan Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu ke III di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berlangsung meriah dan penuh hikmat. Acara penutupan ini diwarnai dengan berbagai penampilan seni tari dan jepen yang menghibur seluruh pengunjung, Senin 22 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Iraw Tidung Borneo Bersatu III, Sura’i, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk media, masyarakat, dan pemerintah Kabupaten Nunukan.

“Kita dapat melaksanakan kegiatan ini di malam terakhir dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan. Ini adalah kebahagiaan dan kegembiraan kita semua, dan kita memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara ini melalui seni dan budaya,” katanya. Sura’i

Dia menambahkan bahwa kesan dari acara kali ini luar biasa dan melampaui ekspektasi. Meskipun ada beberapa kendala, semua kegiatan terlaksana dengan baik. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah dalam persiapan acara.

“Mudah-mudahan provinsi terbuka pintu hatinya untuk yang akan datang dan seterusnya,” ujarnya.

Festival ini juga melibatkan berbagai lomba tari dengan total hadiah mencapai 148, mencakup tari kreasi, persiari, serta olahraga tradisional.

Sura’i menekankan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan olahraga tradisional yang semakin kurang diminati oleh generasi muda. “Dengan acara ini, insya Allah, generasi muda akan tergugah untuk melestarikan seni budaya Tidung, baik dalam olahraga tradisional maupun seni tari,” tambahnya.

Setelah acara, para tamu dijadwalkan pulang sesuai dengan prosedur imigrasi, dengan waktu kedatangan satu hari, kegiatan tiga hari, dan kepulangan satu hari. Sura’i berharap acara ini dapat terus berlanjut di masa depan dengan perbaikan yang lebih baik. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat adat dan perusahaan, serta mengusulkan agar festival ini dapat menjadi acara internasional yang melibatkan negara serumpun, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

“Kami berharap pemerintah memberikan dukungan penuh agar acara ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat menarik wisatawan mancanegara,” tutup Sura’i. Dengan semangat gotong royong dan kerjasama, Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu III diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memajukan pariwisata dan melestarikan budaya lokal di daerah Nunukan,”pungkasnya(HZ)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan