NUNUKAN-Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Nunukan melalui juru bicaranya menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap penyampaian Pengantar Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2023, pada rapat paripurna ke-9 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024, di Gedung DPRD Nunukan, Selasa 16 Juli 2024.
Melalui juru bicara fraksi Demokrat, Robinson Totong menyampaikan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Nunukan Tahun 2023, fraksi Demokrat menyampaikan beberapa catatan dan saran, fraksi Demokrat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah Kabupaten Nunukan yang telah mendapat predikat WTP yang ke 8 kalinya secara berturut turut ini mencerminkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Nunukan telah memenuhi kaedah-kaedah yang benar dalam hal penyampaian laporan keuangan daerah.
“Sebab WTP adalah predikat hasilaudit keuangan yang diberikan oleh BPK kepada pemerintah daerah yang didasarkan pada empat kriteria yaitu, kesesuaian pada akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan pada ketentuan perundang-undangan,dan efektifitas pengendalian intern,”kata Robinson.
Dia mengatakan,fraksi Demokrat sangat mengapresiasi di mana terjadi kenaikan dalam hal realisasi pendapatan dari target sebesar Rp.1.619.562.298.117,00, menjadi Rp.1.775.514.283.946,26
atau sebesar 109,63 persen.
Ini mencerminkan bahwa kita sedang bekerja dan berjalan pada rel dan arah yang benar. Dan kami mendorong agar upaya-upaya yang benar atau positif ini terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang agar PAD dapat kita tingkatkan secara bertahap setiap tahun.
Kami menilai, masih ada banyak sektor potensial yang belum disentuh secara maksimal yang dapat mendorong peningkatan PAD Kabupaten Nunukan, mulai dari retribusi parkir, retribusi warung/rumah makan, pajak/ijin bangunan dalam pengertian luas, perkebunan, dan lain-lain
“Secara umum, fraksi Demokrat memandang bahwa pelaksanaan kegiatan APBD tahun 2023 sudah baik, Namun demikian terdapat beberapa sektor yang perlu mendapat perhatian dan penekanan atau sentuhan khusus agar lebih maksimal antara lain sektor UMKM, pendidikan, dan kesehatan,”tutupnya.(*)