Gereja Damai GPIB Sion Kampung Tator Nyaris Terbakar

NUNUKAN-Gereja Damai GPIB Sion Nunukan, Jalan Pongtiku Rt. 17 Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan nyaris terbakar, Kamis (1/6).

Gereja yang diresmikan oleh mantan Wakil Bupati Alm. Kasmir Forets pada tahun 2003 silam, berhasil diselamatkan oleh warga dari si jago merah.

Stefanus (41) salah satu warga yang juga jemaat Gereja Damai GPIB Sion yang melihat pertama kali asap keluar dari atap seng atau bubung gereja, mengatakan hendak mengambil buah terap, saat berada di pohon terap seketika melihat asap keluar dari atap gereja.

“Seketika itu saya panik lari ke dekat geraja dan memanggil koster yang merupakan adik saya, Alpius Tampang untuk membuka pintu gereja. Seketika masyarakat sekitar juga datang membantu untuk memadamkan api,”jelas Stefanus.

Dia menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 Wita, ketika kejadian dia memanggil pemadam kebakaran.

“Saat kejadian itu saya langsung menghubungi pemadam kebakaran, saat pemadam tiba di lokasi, api sudah dipadamkan oleh masyarakat karena api belum membesar,” jelasnya.

Stefanus mengatakan, api muncul karena konsleting kabel sambungan induk dari tiang listrik ke meteran mengalami gesekan dengan atap seng sehingga terkelupas, menyebabkan arus listrik mengalir ke atap seng lalu memercikkan api.

“Jadi saat api sudah padam, di bubung atap ada muncul bara kecil dan saat kami siram tidak padam, sehingga kami mengecek kabel induk dari tiang listrik yang ada di atas atap gereja dan ternyata itu penyebab munculnya api. Saat kami goyang kabel tersebut bara kecil itu hilang,” terangnya.

Sementara, Anggota DPRD Nunukan Robinson Totong yang berada di lokasi kejadian mengharapkan PLN melakukan perawatan sambungan-sambungan listrik bukan saja ke rumah-rumah ibadah tapi juga ke pelanggan pelanggan rumah tangga.

“Karenakan kabel sambungan itu juga ada masa usia apalagi secara pemasangan, kadang yang bersentuhan dengan atap itu terkadang menyebabkan gesekan-gesekan antara atap dengan kabel sehingga itu yang bisa memicu terjadinya korsleting dan berakibat fatal kebakaran seperti yang terjadi,
beruntung kita tadi bisa cepat mengantisipasi mungkin,”ujarnya.

“Jadi memang karena ada kabel yang terkelupas dari kabel sambungan dari yang utama ke meteran. Jadi bukan konslet instalasi dibangunan gereja tapi memang kabel utama yang terkelupas, ada yang terkelupas karena gesekan dengan atap,” terangnya.

Petugas PLN yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan penyebabnya karena arus pendek yang menyebabkan konsleting.

“Arus pendek, mungkin instalasi ada yang tidak sesuai, seperti kabel yang tidak standar,” jelas petugas PLN itu.(*).

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan