Nunukan – Pemerintah Kabupaten Nunukan terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan perubahan nyata melalui implementasi program strategis bertajuk “17 Arah Menuju Perubahan Kabupaten Nunukan.” Program ini merupakan visi pembangunan yang dirancang oleh Bupati dan Wakil Bupati sebagai panduan utama dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik.
Sejak awal masa kepemimpinan Bupati H. Irwan Sabri Dan Wakil Bupati Hermanus, menuju 17 Arah Perubahan ini dijadikan acuan utama dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah. Fokus utamanya mencakup peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, ekonomi kerakyatan, kesehatan, pendidikan, serta pembangunan wilayah perbatasan.
Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menyatakan bahwa implementasi 17 Arah Perubahan bukan sekadar janji politik, tetapi telah dijabarkan ke dalam program nyata dan terukur. “Kami ingin perubahan itu dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan. Arah perubahan ini menjadi fondasi bagi Kabupaten Nunukan yang lebih mandiri dan sejahtera,” ujarnya dalam sambutan kegiatan Musrenbang, Selasa (10/6).
Beberapa implementasi nyata yang sudah berjalan di antaranya:
Digitalisasi layanan publik melalui aplikasi pelayanan satu pintu
Perbaikan infrastruktur jalan dan listrik desa, khususnya di wilayah perbatasan
Program beasiswa pendidikan dan peningkatan kualitas tenaga pengajar
Layanan kesehatan gratis dan penurunan angka stunting
Pengembangan UMKM dengan pelatihan dan akses permodalan
Pemberdayaan tenaga kerja Indonesia (TKI) serta perlindungan hukum bagi pekerja migran
Program ini juga menyentuh aspek lingkungan dan sosial, seperti perlindungan perempuan dan anak, pelestarian budaya lokal, serta pembinaan pemuda dan olahraga. Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat melalui forum komunikasi lintas sektor turut diperkuat untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan partisipatif.
Masyarakat menyambut positif langkah ini. Salah satu warga Desa Sei Pancang, Ahmad, menyampaikan bahwa kini akses jalan ke desa mereka jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Dulu kami butuh waktu tiga jam lebih ke kota, sekarang cuma satu jam lebih sedikit. Itu sangat membantu,” katanya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Nunukan akan terus memperkuat monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan 17 Arah Perubahan ini agar setiap program berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan. Melalui arah kebijakan, Nunukan diharapkan mampu menjadi salah satu kabupaten perbatasan yang maju dan menjadi etalase Indonesia di wilayah Kalimantan Utara.(ZHA/Red)