Jaring Aspirasi, Hj. Leppa Pastikan Mengawal Usulan Masyarakat

NUNUKAN-Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj Rahma Leppa melakukan Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Reses) Daerah Pemilihan (Dapil ) I.

Untuk reses masa persidangan II tahun 2021-2022, dilaksanakan  di  Hotel Laura, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Senin (28/03), turut hadir Camat Nunukan Hasan Basri, Lurah Nunukan Tengah Leonardus Mario Iskandar, para ketua rt dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hj Rahma Leppa dalam sambutannya menerangkan, pentingnya  anggota DPRD melakukan reses sehingga dia berharap warga secara terang-terangan terbuka menyampaikan aspirasinya.

Jika memang tidak bisa disampaikan dalam reses inim nanti usulannya dapat disampaikan langsung  ke Kelurahan maupun Kecamatan atau bisa langsung kepada kami di DPRD.

Hj. Leppa menjelaskan dengan reses yang dilaksanakan anggota DPRD Nunukan tidak akan serta merta menjadi program, karena adanya tahapan yang harus dilalui sebelum  penganggaran baik untuk perbaikan maupun pembuatan infrastruktur yang baru baru.

Menyikapi berbagai aspirasi masyarakat itu, Hj Leppa menuturkan akan terus mengawal aspirasi yang diusulkan, Masyarakat sebaiknya tidak perlu berpikir bahwa aspirasi yang mereka sampaikan pada reses ini hanya sebatas angin lalu.

“Tentu kita akan terus mengawal aspirasi masyarakat yang terjaring , Nantii semua aspirasi ini akan kita rekap, sebagai bahan masukan untuk ditindaklanjuti, namun tentunya lebih kepada skala prioritas disesuaikan kemampuan yang dimililiki Pemerintah Daerah Nunukan,” jelasnya.

Ibunda Bupati Nunukan ini juga menuturkan, Dia bersama anggota DPRD lainnya tidak bisa menentukan aspirasi yang harus direalisasikan namun, DPRD memiliki  kewenangan untuk mengawal dan bahkan mempertanyakan setiap program yang diagendakan oleh pemerintah daerah.

Dalam reses yang dilaksanakan itu, masyarakat lebih banyak mengeluhkan infrastruktur mengenai jalan rusak dan drainase. Oleh karenanya, Hj Rahma Leppa meminta warga Kelurahan Nunukan Tengah membuat proposal kepada pemerintah daerah yang diserahkan kepada lurah ataupun camat.

“Itu kalau tidak masuk dalam program yang ditawarkan pada musrenbang yang telah selesai beberapa pekan lalu. Tetapi nanti disesuaikan berdasarkan data yang ada dimusrenbang,” ujarnya.

Di soal mengenai aspirasi masyarakat yang patokan ke infrastrutur, Hj Leppa sangat menanti-nantikan aspirasi yang lainya selain infrastruktur.

“Ya, saya tunggu-tunggu aspirasi selain infrastruktur tetapi tidak ada, misalnya mengenai keagamaan dan sosial. Apalagi ini sudah mau memasuki bulan ramadan, tetapi tidak ada yang mengusulkan, makanya saya meminta nanti bisa menyusul usulannya,” Pungkasnya.(*)

[jetpack-related-posts]