Kebakaran di Pasar Pagi, Begini Curhatan Petugas Pemadam: Kewalahan Lantaran Masyarakat yang Menonton

NUNUKAN- Peristiwa Kebakaran yang terjadi di Pasar Pagi, Jalan Pattimura, RT 08, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan menghanguskan belasan petak kios milik pedagang beserta barang dagangan, pada Minggu, (7/5) malam.

Kejadian yang menimpa beberapa pemilik lapak tersebut diperkirakan terjadi sekira pukul 21:30 Wita, yang mana pasar dalam keadaan sudah tutup.

Bacaan Lainnya

Pantauan media ini, api berkobar dengan begitu cepat lantaran tertiup angin yang kencang, sehingga api cepat menjalar melahap kios-kios milik pedagang.

Kasi Penyelamatan, Dinas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran pertama kali dari masyarakat sekira pukul 21:40 Wita.

Informasi tersebut kita langsung bergegas ke lokasi, saat tiba di lokasi, api sudah menjalar ke kios depan.

“Berdasarkan informasi saksi mata di lokasi, api pertama kali berasal dari belakang pasar yang berdekatan dengan gudang pemotongan ayam. Untuk penyebab kebakaran, informasi sementara dari saksi dugaan awal karena pembakaran sabuk kelapa dari belakang pasar, api kemudian ditiup angin kencang sehingga menjalar ke depan pasar, tetapi kita belum bisa memastikan penyebab pastinya karena saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan,” terangnya, Senin (8/5).

Berdasarkan informasi, Api yang berkobar menghanguskan sebanyak 13 kios dan 4 gudang penyimpanan milik pedagang yang sebagian besar terbuat dari kayu.

Arista menyebutkan, pihaknya menurunkan kurang lebih 40 personel serta 8 Unit mobil Damkar dan dibantu oleh 1 unit water canon dari Korps Shabara Polres Nunukan, 1 unit Polisi Kehutanan dan 2 unit truk tangki masyarakat.

Untuk pemadamannya kita lakukan kurang lebih satu setengah jam, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, untuk kerugiannya belum bisa kita sampaikan berapa totalnya,”jelasnya.

Dalam pemadaman tersebut, Arista menyampaikan pihaknya sempat mengalami kesulitan lantaran lokasi dipenuhi oleh masyarakat yang menonton kebakaran sehingga menghalangi petugas yang bekerja.

“Ini yang selalu kita alami, kita menghimbau kepada masyarakat apabila ada kejadian seperti ini, boleh menonton tapi jangan langsung di lokasi, itu sangat menghalangi petugas,” pesannya. .

Pantauan media ini, usai peristiwa semalam terpantau personel Kepolisian Polres Nunukan dan Polsek Nunukan memasang garis polisi di TKP untuk melakukan penyelidikan.

Sejumlah barang sembilan bahan pokok (Sembako) yang berada dalam kios pedagang tampak ikut hangus terbakar, bahkan sebagian besar pedagang yang kios miliknya terbakar tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. (*)

 

[jetpack-related-posts]