NUNUKAN-Ketua DPRD Nunukan, Hj Leppa mengatakan Dalam Penyusunan Rancangan Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 Pemerintah Daerah harus memprioritaskan Pembangunan di bidang Pendidikan dan Kesehatan.
Selain itu, persoalan mendasar Masyarakat juga harus segera tuntas yakni Listrik dan ketersediaan Air Bersih, dalam RKPD 2025, diharapkan Tidak lagi menjadi bias, kebutuhan ini harus segera teratasi.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Musrenbang tahun 2024, Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, Senin (25/3/24) di Lt. IV Kantor Bupati Kabupaten Nunukan.
“Pembangunan di Kabupaten Nunukan masih ada yang keliru, saya berharap pemkab Nunukan untuk lebih memperhatikan Infrastruktur Pendidikan, jangan terburu- buru membangun RKB nya sebelum Meubelernya tersedia, banyak Gedung Sekolah akhirnya mangkrak,” kata Hj Leppa.
Menurutnya, infrastruktur Pendidikan seperti Gedung (RKB) harus sepaket dengan prasarana belajar, aga Siswa Sekolah dapat memanfaatkan langsung ruang kelas belajarnya.
“Saat ini banyak RKB tapi tidak tersedia kursi, meja dan lemari di dalam kelas, akhirnya menunggu lagi anggaran berikutnya baru bisa digunakan, kalua memang tidak ada anggaran di pending dulu daripada RKB nya tidak ditempati, mubasirkan,”saran ketua DPRD Nunukan.
Dia menambahkan, jika hanya bangunan saja yang pemerintah daerah programkan, lebih baik ditunda.
Saran dan masukan Ketua DPRD Nunukan ini merupakan catatan terhadap penyusunan RKPD 2025, hal ini dimaksudkan agar pemerintah perlu memilah program kegiatan, dan lebih memprioritaskan program pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Tak hanya itu, Ketua DPRD Nunukan itu juga memberikan masukan di bidang Kesehatan, menurutnya, kesehatan harus dilaksanakan secara menyeluruh, bukan hanya kalangan atas yang perlu kesehatan, tetapi juga memperhatikan masyarakat di bawah.
“Sekarang musim kemarau memunculkan penyakit DBD, dinas Kesehatan perlu bertindak cepat untuk melakukan fogging dalam upaya pencegahan, sebelum terjadi peningkatan kasus DBD,” ungkap Hj Leppa.
Karena itu, dia berharap ke seluruh tenaga medis dan Dinas Kesehatan agar memitigasi kemungkinan penyebaran penyakit tersebut.
“Sesegera mungkin diantisipasi, jangan sampai kalang kabut lagi kalau sudah berdampak luas di masyarakat,” tambanya.
Kedua Bidang ini menjadi perhatian Ketua DPRD Nunukan sebagai Saran dan Masukan ke SKPD yang membidangi sehingga Pembangunan yang diharapkan masyarakat dapat dimanfaatkan sebaiknya baiknya.
Rapat yang dihadiri seluruh penyelenggara pemerintah daerah, organisasi masyarakat., pelaku usaha, akademisi, BUMD, BUMN dan Perbankan serta pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. (*/infodukdprdnnk)