NUNUKAN,Pembawakabar.com-Disuasana Kemerdekaan Republik Indonesia dari tahun ke tahun tentu memiliki berbagai pengalaman menarik menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan.
Seperti pengalaman yang dibagikan Ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa saat mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia di Tapal Batas Negeri Perairan Ambalat, Karang Unarang pada 17 agustus 2021.
Dia menceritakan, momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di atas Kapal KRI sangat menakjubkan dan momentum itu tidak akan pernah terlupakan.
“Moment ini tidak akan terlupakan, sangat meriah dilaksanakan dengan upacara di atas Kapal, pengibaran bendera di Suar Karang Unarang,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Hj Leppa mengungkapkan rasa terharu dimana Ia melihat puluhan perahu nelayan dari Kampung Mamolo yang dihias dengan bendera merah putih ikut dalam upacara tersebut.
“Saya merasa terharu saat melihat para nelayan yang begitu banyak dengan perahu yang dihias bendera merah putih, jiwa nasionalisme mereka yang tinggi hadir meramaikan HUT Kemeredekaan Republik Indonesia dengan mengelilingi suar Karang Uranang sebanyak 17 kali ,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, pada Rabu 18 Agustus 2021.
Istri mantan Bupati Nunukan 2 Periode ini membeberkan jika dirinya telah dua kali mengunjungi Suar Karang Unarang, pertama saat bersama H Abdul Hafid Achmad ketika menjadi bupati Nunukan masa itu dan yang kedua kalinya pada 17 Agustus 2021.
“Saya sudah dua kali ke suar Karang Unarang, yang pertama itu saat bapak menjadi bupati. Namun saat itu saya ikut di pesawat dan kemarin itu naik kapal KRI,”bebernya.
Saat berada diatas kapal, Hj Leppa menjelaskan jika dia berbeda kapal dengan bupati dan gubernur, dirinya dengan beberapa anggota dprd berada kapal KRI KRI Singa-651 Satkat Koarmada II dan bupati bersama gubernur di kapal KRI I Gusti Ngurahrai-332 Satkor Koarmada II.
Saat di tanya makna kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Hj Leppa mengatakan makna Kemerdekaan Republik Indonesia dari tahun ke tahun memiliki makna yang sama, namun pelaksanaanya yang dibatasi.
“Makna Kemerdekaan ini sama saja, hanya saja pelaksanaanya yang dibatasi. Dulu itu upacara dilakukan banyak orang, tetapi sekarang hanya beberapa saja dikarenakan pandemi covid-19. Sama halnya kegiatan-kegiatan banyak perlombaan dan panjat pinang, namun sekarang sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Selama pelaksanaan upacara di Karang Unarang tersebut, Hj Rahma Leppa mengungkap berjalan dengan khimad.
“Selama kegiatan berjalan lantar, tidak ada gelombang. Kita santai di atas kapal,” pungkasnya.(Yf/OV)
