NUNUKAN – Ketua RT 16 Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kori Tolla Pasomba memberikan klarifikasi terkait pemberitaan pembawakabar.com edisi 17 Agustus 2025 berjudul “Kondisi Memprihatinkan, Jalan RT 16 Nunukan Tengah Dikepung Sampah.”
Kori Tolla Pasomba menjelaskan bahwa persoalan sampah di wilayah RT 16 hingga saat ini memang masih menjadi masalah serius di lingkungan warga. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan tumpukan sampah kerap terlihat menumpuk dan berserakan.
Pertama, tempat pembuangan sampah yang tersedia saat ini tidak memadai untuk menampung volume sampah warga. Kedua, kondisi tempat sampah yang terbuka membuat sampah mudah diacak-acak oleh hewan liar, khususnya anjing, sehingga sampah berserakan di badan jalan.
“Sebagai Ketua RT, saya sudah berusaha mengusulkan pembangunan tempat sampah yang lebih layak dan aman agar tidak bisa dibongkar oleh hewan liar. Namun sampai saat ini usulan tersebut belum terealisasi. Mungkin memang belum saatnya direalisasikan,” ungkap Kori, Senin (18/8).
Ia menambahkan, tempat sampah yang berada di RT 16 saat ini tidak hanya dipakai oleh warga setempat, tetapi juga oleh warga dari RT 15, 17 dan RT 19. Kondisi tersebut semakin memperparah penumpukan sampah di lokasi tersebut, terutama saat malam hari.
“Kalau situasi ini terus dibiarkan, besar kemungkinan tempat sampah itu akan kami tutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah polusi udara dan dampak kesehatan bagi warga yang rumahnya berada di dekat lokasi pembuangan sampah,” tegasnya.
Kori berharap, dinas terkait dapat memberikan perhatian lebih terhadap persoalan sampah di RT 16, agar segera dilakukan perbaikan dan penyediaan tempat sampah yang lebih representatif. Ia menegaskan bahwa hal ini penting demi kenyamanan, kesehatan, dan kebersihan lingkungan masyarakat di wilayah Nunukan Tengah.(*)
