
NUNUKAN-Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nunukan mengelar sosialisasi Sosialisasi Peran Media Dalam Mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024.
Dalam sosialisasi ini dipimpin langsung Komisioner KPU Nunukan divisi Hukum Kabupaten Nunukan Syahruddin, SH.
Syahruddin mengatakan dengan kegiatan
Sosialisasi peran media dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, berharap sinergitas antara media dan KPU bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Sebagai salah satu aktor penting dalam tegaknya demokrasi, jadi harapan kami sinergitas itu terbangun dari awal sehingga tidak ada miskomunikasi antara media dengan KPU dan pemberitaan juga berimbang dengan apa yang kami kerjakan dengan berita yang akan di tampilkan oleh teman-teman media,”ujarnya.
Harapan kami sesederhana itu dan mudah-mudahan bisa bersinergi sampai kegiatan pelaksanaan pilkada ini usai dan selesai, sambungnya.
Syahruddin juga menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tahap perekrutan pantarlih pemutakhiran data.
“Jadi tanggal 24 Juni 2024 nanti ada proses coklit dimana proses coklit ini kita lakukan serentak dan dilakukan apel serentak untuk memulai tahapan coklit tersebut. Coklit untuk masyarakat atau pemilih yang nantinya punya potensi untuk memilih dan nanti ke depannya proses coklit itu, kami juga menghimbau supaya calon pemilih ini menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pantarlih atau petugas coklit di lapangan,” terang Syahruddin.
Disebutkannya, yang perlu disiapkan yakni KTP dan Kartu keluarga. Untuk melakukan verifikasi faktual door to door bahkan ini kita laksanakan.
“Tantangan ke depan paling data pemilih yang sifat nya tidak kita ketahui tempatnya dan data pemilih yang saat ini kita tidak temukan mungkin saja pindah alamat. Harapan kami sebagai penyelenggara adalah supaya masyarakat itu menjalankan kewajibannya sebelum meminta haknya, mudah mudahan seperti itu,”kata Syahruddin.
Berkaitan data yang jika nantinya tidak ditemukan saat dilakukan coklit, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan KPU RI.
“Itu nanti kita akan bicarakan dengan KPU RI serta pimpinan-pimpinan yang terkait dengan data pemilih yang orangnya tidak ditemukan, dan untuk menjawab itu mungkin kita perlu data konfrensif juga dari KPU RI karena kami masih melakukan evaluasi terkait dengan data tersebut jika ada ditemukan,”pungkasnya.(*)
Penulis: Hamzia
Editor: Frengky